Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ziarah ke Makam Bung Tomo di Surabaya

3 Maret 2015   22:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:13 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_400636" align="aligncenter" width="500" caption="Kompleks makam Bung Tomo di pemakaman umum Ngagel Surabaya"][/caption]

Meski memasuki musim hujan namun beruntung untuk hari ini cuaca Surabaya sedang cerah bersahabat. Cukup lama kami tak berjalan-jalan mengunjungi ibu kota propinsi Jawa Timur itu.

Surabaya memang menjadi kota terdekat yang menjadi tempat kami berbelanja berbagai barang kebutuhan sehari-hari.

Seperti tradisi sebelumnya usai berbelanja biasanya kami memanfaatkan kesempatan yang ada untuk “jalan-jalan” sebelum kembali ke Gresik tempat kediaman kami.

[caption id="attachment_400638" align="aligncenter" width="400" caption="Peminta-minta bersiap menanti kedatangan peziarah makam Bung Tomo"]

1425370368653771068
1425370368653771068
[/caption]

Kali ini anak semata wayang kami ingin melihat dari dekat pusara orang yang sangat berjasa dalam pertempuran 10 November 1945.

Beliau adalah Bung Tomo, pembakar semangat juang Arek-arek Suroboyo (pemuda Surabaya) dalam melawan pendudukan tentara sekutu (Inggris) di Surabaya.

Sutomo demikian nama asli Bung Tomo melalui siaran radio yang berapi-api tak pernah letih memompa semangat juang pemuda dan warga Surabaya kala itu.

[caption id="attachment_400641" align="aligncenter" width="400" caption="Inilah pusara orang dibalik pertempuran Surabaya"]

14253707381666477568
14253707381666477568
[/caption]

Entah mengapa pidatonya yang menyala-nyala itu seolah menjadi energi yang luar biasa yang turut menghantam tentara musuh selain perlawanan fisik Arek-arek Surabaya.

Bung Tomo memang sudah lama tiada, namun jasanya tetap kita kenang hingga sekarang. Namanya yang harum diabadikan sebagai nama stadion sepak bola di kawasan Benowo, Surabaya.

Beliau lahir di Surabaya tahun 1920 dan meninggal saat menunaikan ibadah haji di Padang Arafah pada tahun 1981.

Pusara beliau berada di pemakaman umum Ngagel Surabaya. Pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional kepada Bung Tomo pada tahun 2008.

[caption id="attachment_400643" align="aligncenter" width="400" caption="Suasana pemakaman Ngagel Surabaya siang itu"]

1425370909413444431
1425370909413444431
[/caption]

Menariknya pusara beliau berada di pemakaman umum bukan dikebumikan di taman makam pahlawan seperti layaknya pahlawan besar lainnya.

Saat kami mengunjungi pusara beliau di kawasan Ngagel Surabaya, suasana siang itu tampak sepi. Beberapa perempuan tua menghampiri kami untuk meminta sedekah.

Pemandangan seperti ini biasa kami saksikan saat menziarahi beberapa makam wali atau pahlawan nasional lainnya. Pusara wali atau para pejuang bangsa ini ternyata menjadi berkah tersendiri bagi para peminta-minta itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun