Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ketika Pohon Tua Menentukan Perjodohan

19 September 2014   03:22 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:16 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat luas umumnya mengetahui Kebun Raya Bogor karena kebun raksasa warisan Belanda ini menyimpan puluhan ribu spesies tumbuhan. Kebun Raya Bogormenjadi rujukan bagi kebun raya lain yang ada di Indonesia.

Kebun yang didirikan oleh Prof. Reinwardt pada tahun 1817 itu kini menjadi salah satu pusat bagi pengembangan ilmu tumbuhan (botani) di Indonesia dan namanya sudah terkenal hingga ke manca negara.

Diantara pepohonan (tumbuh-tumbuhan) yang menjadi koleksi Kebun Raya Bogor itu ada yang sudah berusia ratusan tahun. Bisa Anda bayangkan seperti apa bentuk luar pohon berusia tua itu. Tumbuhan berusia tua biasanya dicirikan dengan ukuran batang dan bagian perakarannya yang sangat besar.

Percaya atau tidak, beberapa pohon tua di kebun raya ini ternyata sudah lama dimitoskan oleh sebagian orang. Mitosnya adalah bahwa sepasang muda-mudi bisa berjodoh setelah mereka duduk dan bernaung di bawah pohon itu. Sejak kapan munculnya mitos itu?. Tak ada yang tahu!

[caption id="attachment_360014" align="aligncenter" width="400" caption="Pohon tua yang diyakini menetukan perjodohan di Kebun Raya Bogor"]

141108582251755768
141108582251755768
[/caption]

Uniknya kisah mitos perjodohan muda-mudi itu bergulir dari waktu ke waktu dan rasanya tak pernah padam meski tak bisa dibuktikan kebenarannya. Mitos pohon jodoh tetap saja menjadi bahan yang menarik untuk diperbincangkan dan selalu muncul kembali ke permukaan saat Anda atau traveler lain menyinggung-nyinggung soal kebun raya ini.

Tak jauh dari lokasi jembatan gantung yang bercat merah itu, Anda akan menemukan dua buah pohon yang berukuran sangat besar. Sepintas kedua pohon yang diperkirakan sudah berusia ratusan tahun itu berasal dari jenis yang sama. Ternyata tidak, kedua pohon itu dari jenis Kenari dan Beringin.

Ketika saya mintai keterangan, Pak Adang (petugas kantor turisme Bogor) memang membenarkan adanya mitos pohon jodoh itu. “Entah benar entah tidak mitos itu ya Dik, tiap orang kan memiliki pemahaman yang berbeda. Sekarang tinggal kembali ke masing-masing individunya” terang Pak Adang.

Setiap pengunjung yang mendatangi Kebun Raya Bogor tentu mempunyai maksud dan tujuan yang berbeda-beda. Ada yang datang ke sana untuk mendalami ilmu pengetahuan tertentu, ilmu botani misalnya.

Ada pula di antara pengunjung itu yang hanya sekedar berwisata untuk maksud-maksud relaksasi. Bahkan mungkin ada juga yang berkunjung ke kebun yang konon sudah ada sejak jaman Kerajaan Pajajaran itu karena penasaran dengan keberadaan mitos pohon jodoh.

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Gerbang masuk Kebun Raya Bogor, Bogor-Jawa Barat"]

[/caption]

Keberadaan pohon tua nan rindang tentu menciptakan suasana teduh dan nyaman bagi siapa saja yang duduk bernaung di bawahnya. Mungkin karena suasana yang teduh dan nyaman itu membantu seseorang (kaum muda yang sedang berpacaran) untuk berpikir lebih jernih dalam mengambil keputusan termasuk menentukan pilihan (jodoh) mereka ke jenjang rumah tangga kelak.

Hingga pada akhirnya keberadaan pohon tua ini diyakini menjadi saksi perjodohan mereka. Terlepas dari benar-tidaknya mitos “pohon jodoh” itu yang pasti keberadaan pohon-pohon tua apalagi yang berstatus langka tetap saja menjadi pemerkaya khasanah flora Indonesia bahkan juga dunia. Pohon-pohon tua itu menjadi karunia Tuhan yang suatu saat nanti pasti bisa menjadi bahan belajar generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun