[caption id="attachment_396120" align="aligncenter" width="448" caption="Inilah "Air Blekuthuk" itu"][/caption]
Beberapa puluh meter dari titik api abadi, Anda akan menemukan keunikan alam lainnya. Pengelolah objek wisata alam Kayangan Api menamakannya “Air Blekuthuk”.
Namanya memang lucu. Kata blekuthuk sebenarnya berasal dari Bahasa Jawa yang artinya bergelembung. Seperti keadaan kalau ditiupkan udara ke dalam bejana berisi air.
Namun air blekuthuk yang ada di kompleks Kayangan Api tidaklah sepanas air yang dididihkan. Bahkan suhunya seperti air biasa. Hanya muncul bau yang khas dari sumur (kolam) air blekuthuk itu.
[caption id="attachment_396121" align="aligncenter" width="384" caption="Pak Juli, sang juru pelihara objek wisata alam Kayangan Api Bojonegoro, Jawa Timur"]
“Kedalaman kolam air blekuthuk ini kira-kira 2 meter” cerita Pak Juli juru pelihara Kayangan Api yang saya temui sore itu.
“Setelah keris pusaka ditempa di api abadi selanjutnya Mpu Supa mencelupkannya ke dalam kolam air blekuthuk ini” ungkap Pak Juli melanjutkan kisahnya.
Terlepas benar-tidaknya keterangan yang diberikan Pak Juli seputar “air blekuthuk” yang pasti keajaiban alam ini menjadi daya tarik tambahan bagi objek wisata alam Kayangan Api.
Nah bagi Anda atau traveler lain yang penasaran dengan keajaiban alam “air blekuthuk” mari kunjungi objek wisata Kayangan Api di Desa Sendangharjo, Ngasem-Bojonegoro, Jawa Timur. Tiket masuknya cukup terjangkau, hanya Rp. 5000,- itupun sudah termasuk ongkos karcis parkir kendaraan Anda.
Baca juga :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H