Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Inilah yang Aneh di Gresik!

16 Februari 2015   17:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:06 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_397267" align="aligncenter" width="400" caption="Penampilan kue pudak"][/caption]

Kota Gresik di Jawa Timur dikenal masyarakat luas sebagai kota penghasil semen berkualitas di Indonesia. Sebagian lagi masyarakat menyebut Gresik sebagai kota santri karena di kota ini banyak kita jumpai pondok pesantren dan makam para wali atau pejuang Islam lainnya.

Meski sebagai kota kecil di Jawa Timur namun Gresik sangat maju sektor perindustriannya. Dari segi pariwisata, Gresik juga berkembang pesat. Potensi wisata alam dan kuliner kota ini cukup membanggakan.

[caption id="attachment_397268" align="aligncenter" width="400" caption="Jenang jobong tak kalah uniknya"]

1424058131846635156
1424058131846635156
[/caption]

Kuliner nasi krawu tentu Anda sudah mengenalnya karena sudah kondang di kota santri ini. Selain itu Gresik juga mendapat julukan kota pudak karena jajanan ini khas dan pamornya tak kalah dengan nasi krawu.

Bila Anda berkesempatan melancong ke Kota Gresik di Jawa Timur jangan lupa membawa oleh-oleh kue pudak. Kurang afdol ke Gresik tanpa oleh-oleh kue pudak.

[caption id="attachment_397269" align="aligncenter" width="400" caption="Kemasan pudak dari pelepah pinang (ope)"]

1424058239349715923
1424058239349715923
[/caption]

Pudak dibuat dari tepung beras dengan bahan tambahan berupa gula pasir/merah dan santan kelapa selanjutnya dikukus dalam sebuah kemasan dari pelepah daun pinang (ope). Kue pudak merupakan jajanan khas Kota Gresik yang tidak ditemukan di daerah lain.

Seiring dengan bertambahnya waktu, para pengusaha kue pudak semakin kreatif dalam mengembangkan usahanya.

Mereka mencoba menciptakan kue pudak dengan bahan baku selain tepung beras. Salah satunya menggunakan tepung sagu. Warna dan rasa juga mulai bervariasi tidak melulu pudak putih. Ada coklat(rasa gula jawa) dan hijau (rasa pandan).

[caption id="attachment_397270" align="aligncenter" width="400" caption="Seikat kue pudak"]

14240583741711910952
14240583741711910952
[/caption]

Untuk berburu kue pudak Anda bisa mendatangi kawasan Jalan Sindujoyo atau Jalan Veteran Gresik. Di sepanjang jalan itu banyak Anda temukan warung, toko dan lapak penjual makanan khas Kota Gresik lainnya. Seikatbiasanya berisi lima buah kue pudak yang dijual dengan harga Rp. 15.000,-.

Jajanan khas lainnya yang bisa Anda coba kenikmatannya adalah jenang jobong. Kue ini terbuat dari tepung ketan dengan bahan tambahan berupa santan, sari kelapa dan gula.

Kalau kue pudak teksturnya empuk dan mudah dicerna maka lain lagi dengan jenang jobong yang teksturnya lebih kenyal, lengket dan susah dicerna.

[caption id="attachment_397271" align="aligncenter" width="400" caption="Jenang jobong rasa pandan"]

14240584641227341940
14240584641227341940
[/caption]

Di atas jobong biasanya ditaburkan butiran wijen. Warna jenang jobong juga ada beberapa macam. Biasanya berwarna hitam namun kini juga dikembangkan warna lainnya seperti warna hijau. Sebungkus plastik jenang jobong berisi 10 buah. Biasanya dibandrol dengan harga Rp. 5000,-.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun