Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kunjungan Raja Salman ke Indonesia, Bukan Kunjungan Gratis

6 Maret 2017   16:34 Diperbarui: 10 Maret 2017   08:00 5572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itulah sebabnya, kedatangan Raja Salman ke Indonesia kali ini karena beliau ingin juga merasakan kecipratan pertumbuhan perekonomian di Indonesia, bukan hanya sekedar menikmati rinai rintik hujan di Istana Bogor dan semilir angin di pantai Nusa Dua Bali yang eksotis itu.

Sekilas Tentang Saudi Aramco

Lantas makhluk apakah Saudi Aramco itu? Kenapa Raja Salman ingin menjual lima persen sahamnya melalui initial public offering (IPO) ke negara kita? Jawabanya sederhana. Dengan gambaran kondisi perekonomian Arab Saudi yang saat ini sedang kelimpungan, maka keputusan itu mau tak mau hatus ditempuh Raja Salman sebagai salah satu dari upayanya selama ini mencari ladang-ladang investasi baru untuk memperkuat cengkraman Saudi Aramco.

Saudi Aramco adalah BUMN milik Arab Saudi yang didirikan pada tahun 1933 yang silam. Kantor pusatnya terletak di Dhahran, Arab Saudi.  Saudi Aramco juga memiliki kantor afiliasi, perusahaan patungan dan anak perusahaan lainnya di China, Jepang, Belanda, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Uni Emirat Arab, Inggris, dan Amerika Serikat.

Saudi Aramco memiliki rentang bisnis yang sangat luas dengan nilai tertinggi di dunia. Aset Saudi Aramco saat ini mencapai US$ 10 triliun dengan cadangan minyak terbesar di dunia dimana Saudi Aramco menghasilkan minyak sebesar 12 juta boepd (barrels of oil equivalent per day/barel setara minyak per hari).

Perusahaan raksasa itu memiliki lebih dari 100 ladang minyak dan gas di seantero Arab Saudi, termasuk ladang minyak di Ghawar dan Shaybah, ladang minyak terbesar dunia. Selain minyak, Saudi Aramco juga memiliki 284,2 triliun kaki kubik standar cadangan gas alam.  Perusahaan ini mempekerjakan 60 ribu karyawan, termasuk 10 ribu ekspatriat dari seluruh dunia.

Indonesia, Negara Potensial Bagi Saudi Aramco

Kita patut berbangga bahwa Indonesia kini sudah tak dipandang sebelah mata lagi oleh raksasa minyak dunia sekaliber Arab Saudi. Tak dipungkiri lagi, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini semakin kesini semakin berkibar. Bahkan, sebagian besar lembaga keuangan internasional sudah memprediksi bahwa bangsa kita akan memiliki kekuatan ekonomi keempat terbesar di dunia.

Investasi Saudi Aramco tentunya sangat berharga bagi negara kita, khususnya bagi Pertamina. Kalau kali ini Arab Saudi berani jor-joran investasi yang besar, itu artinya bukan sesuatu banget. Saat ini negara kita Indonesia merupakan salah satu negara terseksi di dunia dari sisi pertumbuhan ekonomi, apalagi dengan kesusksesan tax amnesty yang bikin negara-negara raksasa di dunia tercengang-cengang.

54 tahun pengalaman dalam bisnis perminyakan dan gas alam, Pertamina juga tak bisa dianggap sepele. Perusahaan minyak milik negara itu kini telah berkibar di enam negara yang meliputi eksplorasi dan produksi minyak dan gas, pengolahan kilang minyak, pemasaran produk-produk migas dan petrokimia, pengembangan BBM nabati, serta tenaga panas bumi dan sumber-sumber daya energi berkelanjutan lainnya. 

Selain itu, salah satu faktor Raja Salman melirik Indonesia, yaitu karena musuh bebuyutannya, Iran juga telah mencengkram cakar mereka di bumi pertiwi bekerjasama dalam proyek pembangkit listrik, teknologi dan sekaligus sebagai tujuan ekspor LNG dari Indonesia. Itulah sebabnya, Indonesia menjadi incarannya Raja Salman untuk menunjukkan giginya ke Iran, ibarat kata Raja Salman ingin bilanv ke Iran, "Bukan hanya ente doang, ane juga bisa".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun