Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto Akhirnya Dicopot Tito Karnavian

16 September 2016   21:33 Diperbarui: 4 April 2017   18:27 49491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapolda Metro Jaya yang baru, Irjen M Iriawan aka Iwan Bule, yang menggantikan Irjen Moechgiyarto yang dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya (Foto: targetabloid.co.id)

Menjelang Pilkada DKI 2017, Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan satu langkah terobosan yang spektakuler. Pak Tito akhirnya melakukan pencopotan jabatan, bahasa halusnya mutasi, terhadap Kapolda Metro Jaya saat ini yang dijabat oleh Irjen Moechgiyarto. Ia dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya dan digantikan dengan Irjen M Iriawan, mantan Kapolda Jawa Barat dan Kadiv Propam Polri yang sangar itu.

Sebab Irjen Moechgiyarto Dicopot
Sekalipun pangkatnya Irjen Moechgiyarto naik menjadi Bintang Tiga dan jabatannya naik kasta menjadi Komjen dengan menduduki posisi baru sebagai Kalemdikpol yang sebelumnya dijabat oleh Komjen Syafruddin yang kini menjabat sebagai Wakapolri, aku menyebutnya dicopot dari jabatan prestisiusnya itu sebagai Kapolda Metro Jaya karena ia dianggap gagal selama kurang lebih setahun masa tugasnya sebagai Kapolda Metro Jaya.

Dalam pelaksanaan pengamanan ibukota negara, Irjen Moechgiyarto dianggap kurang gesit dan lincah dilapangan. Selain tak ada prestasi yang ditorehnya, ia banyak menuai keluhan dari warga Jakarta yang tak puas dengan kinerja dan gaya kepemimpinannya yang dianggap melempem dalam upayanya melaksanakan penegakkan hukum yang tebang pilih, bertentangan dengan spirit Korps Bhayangkara sebagai induk semang tempatnya bernaung.

Irjen Moechgiyarto yang dicopot jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya (Foto: JPNN)
Irjen Moechgiyarto yang dicopot jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya (Foto: JPNN)
Salah satu kasus yang paling mencolok dan memalukkan bagi Institusi Kepolisian yaitu ia tak mampu berbuat apa-apa ketika ia dimaki oleh Ahmad Dhani melalui akun Twitternya dengan sebutan cuk (makian khas Suroboyoan). Bukan hanya itu saja, Ahmad Dhani pun mengancamnya, ojo nengdi-nengdi, tak parani awakmu (jangan kemana-mana lu, gua samperin lu).

Ancaman dan makian Ahmad Dhani kepada Irjen Moechgiyarto itu gegara truk tronton dan peralatan musik miliknya yang akan ia pakai buat demo di KPK diamankan Polisi. Itu yang pertama.

Yang kedua, Irjen Moechgiyarto seolah-olah membiarkan aksi anarkis FPI pada malam takbiran yang lalu dimana para anggota FPI yang pawai keliling Jakarta menenteng samurai, golok, dan saling lempar batu tanpa berupaya melakukan penertiban dalam kapasitasnya sebagai seorang pemimpin aparat kemananan di ibukota negara.

Irjen Moechgiyarto yang dikenal dekat dengan pentolan FPI, Habib Riziek dimana akun Twitter resmi TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro, pernah mengunggah fotonya yang tengah berjalan berdampingan dengan Habib Rizieq dengan status cuitan, "Kapolda Metro Jaya silaturahmi berkunjung ke kediaman Habib Riziq", itu akhirnya dicopot jabatannya melalui surat telegram Kapolri dengan nomor ST/1253/IX/2016 tertanggal Jumat, 16 September 2016.

Prestasi Irjen M Iriawan
Lupakan Irjen Moechgiyarto dengan tugas barunya dibelakang meja, mari kita bicara tentang Kapolda Metro Jaya yang baru, Irjen M Iriawan. Jenderal lulusan Akpol tahun 1984 yang satu ini akrab dipanggil Iwan Bule. Beliau lebih banyak bertugas dalam bidang reserse kriminal. Ia jago dan lihai soal urusan koordinasi dan pengamanan dilapangan.

Irjen M Iriawan yang pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat, lalu dipromosikan menjadi Kadiv Hukum Polri ini dikenal sangat keras dan disegani oleh para anak buahnya. Beliau pernah menampar salah satu anggotanya lantaran mobil Polisi yang dipakainya kotor dan jorok.

Prestasi menonjol lainnya yaitu ketika ia berhasil memulangkan terpidana kasus pajak Gayus Tambunan dari Singapura ke Indonesia. Berkat kecepatan bergeraknya dilapangan yang gesit dan lincah, ia berhasil membekuk si Pakde Kartono itu di Singapura dan menyeretnya pulang untuk masuk bui lagi di Indonesia.

Semasa menjabat sebagai Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Irjen M Iriawan pernah menangani Kasus yang super pelik dulu, yaitu kasus penembakan terhadap Nasrudin yang melibatkan Ketua KPK saat itu, Antasari Azhar. Namun Iwan Bule tetap profesional dalam bekerja sesuai SOP yang berlaku di Kepolisian, mulai dari menyiapkan berkas perkara hingga sampai pada P21. Kasus Antashari Azhar itu pula yang membuat karirnya bersinar dan melejit di Korps Bhayangkara itu.

Iwan Bule lalu meraih Bintang Satu dan ia dipromosikan menjabat sebagai Dir.Binmas Mabes Polri. Sejak saat itu kariernya semakin bersinar di Kepolisian. Prestasi lainnya yang membuat namanya semakin disegani, yaitu ia berhasil menyelesaikan kasus kerusuhan Roi-Roka di Bima dan kasus kerusuhan Sumbawa pada tahun 2013. Ia juga berhasil menyukseskan pengamanan Pilkada di NTB, mulai dari proses pelaksanaan kampanye, pemungutan suara, hingga pelantikan kepala daerah terpilih.

Penyuka Jeep Off Road ini punya Motto dalam hidupnya, yaitu "Tangan yang Merangkul". Dengan motto hidupnya yang ia terapkan dalam karirnya di Kepolisian, ia berhasil mengukir sederet prestasi melalui ketaatannya kepada Institusi Polri. Sebuah cerita perjalanan karier yang panjang dan melelahkan yang terbentuk dari perjuangannya yang tanpa pamrih dengan menjunjung tinggi spirit Bhayangkara yang berkobar dalam dadanya.

Selamat kepada Kapolda Metro Jaya yang baru, Irjen M Iriawan. Semoga bapak lebih tegas dan keras dalam penegakkan hukum di ibukota negara ini tanpa pandang bulu dan tebang pilih karena pada dasarnya sebagai prajurit Bhayangkara, penegakan hukum harus tetap dijunjung tinggi berlandaskan asas profesionalitas dilapangan.

Salam homat juga buat pak Kapolri Tito Karnavian yang telah melakukan reformasi di internal Kepolisian dengan mengambil langkah yang cepat dan tepat setelah mendengar keluhan dan aspirasi warga DKI Jakarta.

Salam Bhayangkara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun