Jadi warga kurang mampu yang harus bayar PBB setiap tahunnya kurang lebih berkisar diatas Rp 200 ribu keatas, sekarang sudah nggak perlu bayar lagi. Lumayan uang itu bisa buat nutupin kebutuhan dapur.
Kebijakan ini telah diberlakukan Ahok sejak bulan Januari 2016.
9. Satu Kartu Beragam Kegunaan
Setelah sukses menerapkan sistem e-ticketing dalam layanan transportasi Transjakarta dan Terminal Parkir Meter, kini Ahok akan menyundul program baru yang bernama cashless society (masyarkat tanpa uang tunai) melalui program Jakarta One Card (JakCard).
JakCard adalah kartu multiguna yang bisa digunakkan untuk transaksi non tunai bagi seluruh warga DKI. Pengguna kartu JakCard dapat melakukan semua transaksi pembayaran melalui JakCard seperti pembayaran untuk tiket Busway, MRT, LRT, ERP, Commuterline, bayar sewa Rumah Susun, serta pembayaran BPJS.
Selain itu, JakCard juga bisa digunakan sebagak biaya masuk ditempat-tempat rekreasi dan pariwisata di Jakarta, museum, fasilitas-fasilitas olahraga, serta e-parking di kawasan Palatehan, Boulevard Kelapa Gading, serta Sabang Jakarta Pusat, hanya dengan gesek kartu JakCard itu.
Para pengguna kartu JakCard akan mendapat berbagai benefit dengan berbagai program diskon, serta kemudahan-kemudahan lainnya ketika hendak menggunakan fasilitas milik Pemprov DKI.
10. Memfasilitasi Bank Sampah
Untuk mengurai sampah yang berton-ton jumlahnya di Jakarta setiap harinya, Ahok akan memfasilitasi program Bank Sampah. Warga DKI yang telah mendaftarkan diri sebagai anggota Bank Sampah akan dibayar sampahnya yang telah dipilah-pilah sesuai jenisnya dan berat timbangan.
Warga DKI yang terdaftar dalam Bank Sampah setiap harinya bisa mengumpulkan dan memilah sampah sesuai jenisnya dimana harga item per sampah telah ditentukan.
Setelah itu warga dapat langsung menyetor sampah yang telah dipilah-pilah itu serta menyerahkan buku tabungan kepada petugas. Jumlah sampah yang disetor minimal harus 1 Kg.