Ahok menggelontorkan anggaran sebesar Rp 2,1 miliar sampai Rp 3 miliar khusus untuk merekrut para pasukan oranye itu. Saat ini Ahok telah merekrut 12.433 petugas PPSU sehingga mengurangi jumlah pengangguran rakyat kelas bawah yang hidupnya kurang beruntung di Jakarta ini.
Tugas utama mereka setiap hari menyapu jalanan yang kotor, membersihkan got-got yang penuh sampah, ulat, dan berlumut. Mereka tanpa kenal lelah membersihkan selokan dipinggir jalan raya, menyapu jalanan sampai bersih sehingga bebas dari dedaunan yang luruh berguguran mengotori jalanan.
Mereka digaji 2,7 juta rupiah per bulan plus tunjangan asuransi kesehatan dan tenaga kerja. Anak-anak mereka diberikan Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat. Selain itu mereka juga mendapatkan fasilitas naik bus Transjakarta gratis.
Hasilnya luar biasa, semua jalanan di Jakarta ini jadi bersih dan manusiawi karena telah bebas dari kotoran sampah yang berserakan, dan daun-daun kering. Kota pun jadi lebih indah dan sedap dipandang mata.
3. Revitalisasi Sungai-sungai yang Kotor dan Bau
Mulai dari Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat, sampai Jakarta Selatan, semua sungai-sungainya kini sedap dipandang mata, mengalir pelan membelah kemilaunya gedung-gedung pencakar langjt yang menjulang tinggi.
4. Memecat Ribuan PNS Korup
Untuk mendukung kinerjanya beserta program-program kerja yang banyak berloncatan dari isi kepalanya, ia butuh teamwork yang kuat, bersih, kerjanya kencang, dan solid tentunya. Dalam kurun waktu pemerintahannya sejak menggantikan Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ahok telah menurunkan jabatan (Demosi) terhadap 2.500 PNS di lingkungan Pemprov DKI.
Berhenti sampai disitu? Tidak!
Sebanyak 120 PNS telah ia pecat tanpa ampun karena terbukti melakukan pelanggaran yang tak dapat ditolerir lagi. PNS yang telah ia pecat itu terdiri dari berbagai jabatan, ada yang di tingkat staf, di tingkat pejabat, bahkan ada pula yang di tingkat kepala suku dinas.