Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pak Tito Karnavian, Kenapa Ahmad Dhani Belum Juga Ditangkap?

30 Agustus 2016   17:29 Diperbarui: 30 Agustus 2016   23:19 6152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mana lebih sadis?

Yulius Paonganan hanya unggah foto lama Nikita Mirzani dan Jokowi lalu ditambah text “Papa Minta Paha”, ia diringkus Polisi dan dijebloskan ke penjara.

Ahmad Dhani bilang Kapolda Metro Jaya jancok, nantang Kapolda Metro Jaya ojo nangendi koen, tak parani koen, nuduh Jokowi antek komunis, memprovokasi orang untuk menyembelih dan menembak Ahok, tapi kenapa ia masih bebas memaki, memfitnah, dan mengancam pejabat negara sekehendak hatinya?

Perbuatannya jelas-jelas mencoreng hukum di negeri ini seolah-olah ia adalah sosok yang kebal hukum dan boleh melakukan tindak pidana pencemaran nama baik, memfitnah dan melakukan penghinaan kepada Kepala Negara, serta mengancam keselamatan pejabat negara.

Apakah ini dibolehkan khusus hanya untuk seorang Ahmad Dhani?

Apa istimewanya orang ini?

Percuma ada UU ITE.

Percuma itu Surat Edaran tentang Ujaran Kebencian.

Apa karena Ahmad Dhani itu artis yang bekingannya Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, serta para Pengacaranya Gerindra sehingga Kepolisian Republik Indonesia takut menjerat orang ini yang jelas-jelas telah mengencingi hukum dan perundang-undangan yang berlaku di negeri ini?

Apa karena Yulius Paonganan itu hanya orang biasa, dan demi cari muka sama Presiden Jokowi untuk melanggengkan jabatan, ia diringkus dengan bermacam-macam jeratan hukum UU ITE?

Apakah Ahmad Dhani boleh bebas memaki dan mengancam Kapolda Metro Jaya,, bebas menuding dan memfitnah Presiden Republik Indonesia yang notabene adalah atasan langsung Institusi Kepolisian Republik Indonesia sebagai antek Komunis?

Apakah Ahmad Dhani boleh bebas menyuruh orang untuk menyembelih dan menembak Gubernur DKI Jakarta yang terpilih secara konstitusional sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku di negeri ini?

Dimana keadilan ini?

Dimana wibawa hukum di negeri ini?

Tajam kebawah, tumpul keatas.

Dan ini terjadi didepan mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun