Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tak Ada Kesenjangan Sosial Antarras di Bayah

1 Juli 2016   14:53 Diperbarui: 2 Juli 2016   20:54 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Temaram senja di Bayah (Dok.Pri)

Saban hari mereka direcoki oleh LSM-LSM setempat yang datang minta uang dengan ancaman akan mengerahkan massa untuk demo kalau permintaan mereka tak dipenuhi. Bagaimana orang bisa menjalankan usaha dengan nyaman kalau tiap hari diganggu terus.

Conveyor pengangkut bahan baku semen (Dok.Pri)
Conveyor pengangkut bahan baku semen (Dok.Pri)
Justru masyarakat  Bayah yang diuntungkan dengan adanya pabrik semen di sana. Ribuan warga sekitar dapat bekerja di pabrik semen itu sehingga roda perekonomian di Bayah pun berangsur-angsur membaik. Wilayah Bayah yang sebelumnya mati suri dari perekonomian itu kini mulai bangkit dan bergairah dengan dibangunnya pabrik semen Merah Putih di sana.

Mulai dari warung-warung makan, toko-toko, sampai mini market mulai banyak ditemukan di Bayah yang dulu saking sepinya orang bilang tempat jin buang anak. Isu kesenjangan sosial itu sengaja digoreng sedemikian rupa oleh LSM setempat untuk memeras PT Cemindo Gemilang secara terselubung.

Inilah jeleknya orang kita, di saat wilayah mereka mau disundul perekonomiannya, malah direcoki macam-macam oleh para LSM-nya yang bermunculan bak jamur di musim hujan sejak pabrik semen itu dibangun di sana.

Kita harus jeli dan jangan mau termakan oleh yang namanya hasutan. Perkara hasut menghasut adalah perkara yang mudah dilakukan, akan tetapi sebagai manusia yang punya akal budi dan hikmat, sejatinya belajar menghindari keinginan-keinginan kosong berbuih sifat kemrungsung yang bergelojotan penuh kemunafikan.

Temaram senja di Bayah (Dok.Pri)
Temaram senja di Bayah (Dok.Pri)
Semoga penyakit jelek dan budaya tak baik macam begini ini segera punah dari Bumi Pertiwi ini.

Ya sudah itu saja.

Majulah bangsaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun