Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Hari Kedua Sterilisasi Busway, Pemotor Masih Nekat Menerobos

14 Juni 2016   08:50 Diperbarui: 15 Juni 2016   08:22 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tadi pagi aku melintas di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dan ku lihat para pemotor masih nekat menerobos jalur Busway. Tak ada satu Polantas pun yang mensteril jalur Busway sehingga para pemotor itu bebas ngebut dijalur Busway, mulai dari Warung Buncit sampai Mampang Parapatan, Jakarta Selatan.

Sekalipun sanksinya jelas, Rp 500 ribu bayar ditempat kalau ada Polisi dan kena tilang, namun tak membuat para pemotor itu gentar menerobos jalur Busway. Asli curang banget nih. Disaat orang lain mengikuti aturan sehingga terjebak dalam kemacetan, mereka malah enak-enakan saja melaju dengan leluasa dalam jalur Busway itu.

Padahal hak Diskresi untuk melintas jalur Busway hanya diberikan kepada Ambulance, mobil Damkar, mobil dinas Presiden dan Wakil Presiden, serta mobil dinas Menteri yang menggunakan plat nomor RI.

Diskresi yang dimaksud yaitu kewenangan pihak Kepolisian untuk melakukan tindakan berdasarkan penilaian sendiri untuk ketertiban umum. Artinya bisa dilakukan dengan penilangan, atau Polisi mengizinkan kendaraan masuk ke jalur Busway di saat-saat tertentu.

Sekalipun sudah terpasang pembatas MCB (Movable Concrete Barriere) setinggi 60 cm di jalur Busway Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, tetap saja tak menyurutkan niatan para pemotor menerobos jalur Busway agar mereka cepat sampai di kantor (Dok.Pri)
Sekalipun sudah terpasang pembatas MCB (Movable Concrete Barriere) setinggi 60 cm di jalur Busway Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, tetap saja tak menyurutkan niatan para pemotor menerobos jalur Busway agar mereka cepat sampai di kantor (Dok.Pri)
Dendanya lumayan besar kalau berani nekat menerobos jalur Busway. Dalam Pasal 287 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, para pengguna kendaraan yang menerobos jalur Busway akan ditilang dan dikenakan denda maksimal Rp 500 ribu.

Khusus untuk para penerobos jalur Busway, Polisi akan memberikan tilang biru. Tilang biru adalah tilang dimana denda harus langsung dibayar tanpa melalui proses Pengadilan. Denda bayar ditempat tersebut diberlakukan untuk memberikan efek jera bagi para pelanggar, namun tetap saja tak mempan.

Padahal disepanjang jalur Busway dari Warung Buncit sampai Mampang Prapatan sudah dipasang pembatas MCB (Movable Concrete Barriere) setinggi 60 cm. Separator jalur Busway setinggi itu merupakan upaya agar pengendara sepeda motor maupun mobil pribadi berpikir dua kali untuk menyerobot jalur Busway, namun tetap saja tak mempan juga.

(Dok.Pri)
(Dok.Pri)
Yang herannya kok tumben-tumbennya sterilisasi Busway dihari kedua ini, Selasa (14/6/2016), tak ada satupun Polantas disepanjang jalur Busway dari Warung Buncit sampai Mampang Prapatan. Pada kemana ya? Apa Polda Metro Jaya kekurangan personil atau bagaimana ini?

Jauh-jauh hari sebelumnya, Pemprov DKI sudah koordinasi dengan Ditlantas Polda Metro Jaya untuk melakukan sterilisasi jalur busway, mulai dari peningkatan penjagaan hingga teknis Contra Flow agar kendaraan roda dua maupun mobil pribadi tak lagi bisa menerobos masuk.

Tapi ya memang susah juga sih, soalnya arus lalu lintas dari Warung Buncit sampai Mampang Prapatan sangat padat sekali dipagi hari, khususnya jam-jam disaat orang berangkat ke kantor, yaitu mulai pukul 06.30 sampai pukul 07.30 WIB. Jalur sepanjang Warung Buncit menuju Mampang Prapatan adalah jalur neraka kemacetan.

Sekalipun sudah dihadang petugas Transjakarta dengan portal besi di gerbang jalur Busway, tetap saja nggak mempan karena para pengendara motor memaksa merengsek maju dan menutup badan jalan menanti dibukanya palang besi tersebut oleh petugas, sehingga tak ayal lagi menimbulkan perang klakson dan sumpah serapah akibat kemacetan yang tak terkira.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun