Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akhirnya Keinginan M. Taufik Terkabul, Tiap Bulan Menyambangi KPK, Rasain!

26 April 2016   21:18 Diperbarui: 22 Mei 2016   23:25 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang dulu bilang ucapan adalah doa, ini benar adanya. Kalau kamu malas ke sekolah. Jangan beralasan sakit, karena nanti kamu akan sakit beneran. Kalau Anda malas masuk kantor, jangan beralasan anak atau bini sakit, karena nanti mereka akan sakit beneran, karena dialam barkah sana ada roh baik dan roh jahat yang mengamini apa yang Anda ucapkan.

Apalagi sembarangan sesumbar nazar macam si M. Taufik dongok ini yang dulu dengan pongahnya sesumbar bahwa ia akan menyambangi KPK sebulan sekali untuk menanyakan Saut Sitomorang dan kawan-kawan, kapan Ahok dijadikan tersangka korupsi RS. Sumber Waras itu.

Alih-alih Ahok dijadikan tersangka oleh KPK, justru nazarnya itu berbalik menimpanya. Ini yang kelima kalinya ia dipanggil KPK dan diperiksa berjam-jam lamanya karena sudah hampir mendekati calon tersangka oleh KPK.

Tinggal proses fitting rompi saja. Rompinya itu sudah diukur lebar pinggang sama lebar bahu. Bulan lalu sudah pas, namun berhubung si M. Taufik ini makin kurusan karena banyak pikiran, maka rompinya jadi kelonggaran, terpaksa order baru lagi.

Gerindra pun cuci tangan tak mau menolong kader Malin Kundang macam si M. Taufik yang ketiban pulung nan apes ini. Biasanya boss Fadly Zon yang paling ringan tangan membantu, namun kali ini ia membathin bodoh amat lah, urusan lu. Makanya jadi orang jangan petakilan, lupa diri sampai over dosis. Bikin malu Prabowo saja.

Anyway, akhirnya terkabul juga keinginan manusia rakus Lobster itu, tiap bulan menyambangi KPK tiada henti. Saran aku, sebaiknya mulai sekarang puas puasin dah makan Lobster, jalan-jalan ke Bali kek, pijet di Alexis kek, puas-puasin main Golf bareng Rustam Effendi, pokoknya seneng-senengin diri sepuas-puasnya lah sebelum dikerangkeng selama 12 tahun dalam bui yang dingin membisu.

Bagi kalian yang belum tahu, salah satu ilmu BAP yang pernah ku pelajari, yaitu bikin calon tersangka stress tingkat dewa. Karakter mereka dibius secara halus dengan suntikan morphin psikologis, menanyakan pertanyaan yang berputar-putar secara berkali-kali, dipanggil bolak-balik, pertanyaan yang sama ditanyakan secara terus menerus, diputar rekaman hasil penyadapan berkali-kali, sehingga penipu kelas kakap pun pasti tumbang terkapar ngos-ngosan kejat kejot napas sesak tak berdaya.

Mereka akan stress sampai nyaris gila, tertawa tanpa tahu apa yang mereka tertawakan, tersenyum tanpa tahu apa yang mereka senyumi, menangis tanpa tahu apa yang mereka tangisi, karena gelombang otak alam bawah sadar mereka, yaitu Gamma, Beta, Alpha, dan Tetha, sudah tak singkron lagi satu sama lainnya.

Makanya Anda jangan heran, politisi yang licin bagaikan belut yang kecipratan oli bercampur minyak goreng pun, kalau sudah masuk KPK, pasti akan jadi tersangka, karena psikologis mereka sudah tertekan sedemikian rupa dan kelelahan secara mental sehingga secara tak sadar keseleo lidah dan mengakui perbuatan mereka setelah diolah dan dipoles oleh penyidik berilmu tinggi sekaliber Novel Bawesdan itu.

Pejabat tinggi Polri yang paling licik sekelas Irjen Pol Djoko Susilo saja tumbang, apalagi ini hanya sekelas politisi ayam sayur macam si M. Taufik itu. Tinggal tunggu tanggal mainnya saja.

Yang jelas, kini para anggota DPRD DKI yang lainnya yang tukang maki Ahok selama ini sudah pada megap-megap panas dingin enggak karu-karuan sampai lutut mereka lemas tak berdaya. Tidur mereka pun tak nyenyak lagi, mimpi buruk selalu menghantui seperti dalam adegan film I Know What You Did Last Summer, ketakutan setengah mati setiap saat dipanggil KPK.

Selama ini suara mereka yang paling nyaring nan berisik berkoar-koar tiada henti memaki Ahok, namun kini pada diam bungkam seribu basa, berdoa siang malam dijauhkan dari karma yang menimpa. Oh my God, please help me! Banyak-banyakin berdoa ya, boss.

Usul buat penyidik KPK, daripada si M. Taufik ini bolak balik terus ke KPK, mendingan rawat inap sekalian di Ruang Server di Basement gedung KPK. Kasihan daripada kelelahan bolak-balik dipanggil melulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun