Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tito Kapolri, Krishna Murti Kabareskrim, Jayalah Polri Kita

22 April 2016   14:32 Diperbarui: 24 April 2016   07:45 2955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="#KMupdates Jenderal Tito Karnavian masih kuat push up.. Ayo yg muda2 jangan kalah..!! (Facebook Krishna Murti)"][/caption]Irjen Pol Tito Karnavian, mantan Kapolda Metro Jaya yang kini menjabat Kepala BNPT, prestasinya tak diragukan lagi, jago hantam teroris, apalagi hanya sekedar Preman Kalijodo.

Malang melintang makan asam garam bertugas di daerah-daerah pahit macam Papua telah menempa sosok dan karakternya sekeras baja. Pendekatan yang dilakukannya bersifat humanis, ibaratnya licik seperti ular namun tulus seperti merpati.

Masalah karir? Jangan ditanya lagi. Calon Kapolri yang dilirik Presiden Jokowi, hanya tinggal eksekusinya saja. Waktu yang akan bicara.

Lantas bagaimana dengan The New Rising Star di Korps Bhayangkara, Kombes Krishna Murti? Polisi gaul ini telah merebut simpati masyarakat. Citra Kepolisian membaik dan menjadi perhatian masyarakat sejak melentingnya sosok Krishna Murti ini ke permukaan.

[caption caption="Maunya saya; para penjahat itu pada insaf berbuat jahat.. Tapi ya sudahlah, kalau gak mau insaf saya tak akan kenal lelah utk tangkapi kalian.. #cintapolri #Turnbackcrime_id #KMquotes #KMupdates (Facebook Krishna Murti)"]

[/caption]Pangkatnya maut, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, tapi gaul abis. Coba lihat saja laman Facebook dan Instagramnya, di follow ratusan ribu orang dari Aceh sampai Papua. Setiap saat ia update status dengan petuah-petuah ringan dalam bahasa gaul anak muda saat ini plus foto-fotonya yang gaul abis, di like dan dikomeni banyak orang.

Polisi berprestasi ini telah banyak membereskan kasus-kasus kriminal super berat, kerjasama team yang solid, pendekatan yang humanis, dan kecintaannya pada Institusi Polri, telah menyundul karirnya, dan menjadikan sosoknya digandrungi banyak kawula muda saat ini.

[caption caption="Saya suka dingin, suka panas tapi saya tetap dingin..#KMupdates (Facebook Krishna Murti)"]

[/caption]Polisi macam begini ini yang diidam-idamkan oleh masyarakat. Polisi tak perlu bertampang sangar, kumisan, wajah kaku, tegang, dan angker. Polisi yang digandrungi masyarakat adalah polisi yang jujur, berani mati, enggak dipoles dengan pencitraan palsu, cinta negara, dan komitmen dengan jalan hidupnya seperti sosoknya Kombes Krishna Murti.

[caption caption="Facebook Krishna Murti"]

[/caption]Penampilannya trendi, masih muda, gaul abis, dan ganteng pula. Ia pantas mendapatkan jabatan prestisius sebagai Kabareskrim. Dibawah polesan tangan gaulnya, Bareskrim Polri bukanlah tempat yang menakutkan lagi.

[caption caption="Kalau ada penjahat sadis kami tangkap dg humanis, apa salah? Apa harus penjahatnya ditembak mati dan digebukin smtr dia tidak melakukan perlawanan saat ditangkap? Yang kami perangi adalah kejahatannya, bukan manusianya.. Kita boleh marah dg penjahat tsb tapi perlakuan manusiawi harus dilakukan. Ini yg kami ajarkan kepada anggota kami. Biarpun dia penjahat, dia ttp manusia. Walaupun lelah siang malam ungkap kasus, tetap kontrol emosi kita. Biarkan dia mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan Allah dan pengadilan dunia. #KMupdates #KMquotes (Facebook Krishna Murti)"]

[/caption]

Apalah arti sebuah jabatan jika itu berisi kebohongan yang disajikan melalui pencitraan palsu demi meraih popularitas semu. Oleh karena itu, pilihlah Tito sebagai the next Kapolri dan Krishna Murti sebagai Kabareskrim, maka jayalah Polri kita.

Salam Bhayangkara.

[caption caption="Jangan pernah ragu dengan potensi yang ada dalam diri anda. Cobalah lihat kupu-kupu, seandainya saja ia memiliki keragu-raguan, maka ia akan hidup dan mati sebagai seekor ulat bulu yang hanya bisa merangkak (Facebook Krishna Murti)"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun