Politik memang kejam. Suka tak suka, kita sebagai rakyat jelata ini terpaksa mau tak mau harus menonton ketidakadilan ini yang dikemas rapih, terstruktur, dan terencana dalam suatu kemasan pentas sandiwara yang enggak asyik ini sambil sesekali tepok jidat.
Aku sudah tak heran lagi dengan modus klasik yang model begini ini. Apa yang diberikan kepada negara lebih banyak mudharatnya daripada kebaikannya. Kejahatan dijadikan usaha, ketakutan justru berbuah keuntungan.
Bergigi tapi tak bisa menggigit, berkuasa tapi tak punya kuasa. Layaknya macan ompong, terlihat digdaya tapi sebenarnya tak berdaya. Semoga Allah melindungi umat-Nya yang berbuat baik. Kebathilan akan tumbang dengan sendirinya jika dipaksakan melawan kebenaran.
Selamat berjuang, pak. Tunggu laknat Allah kepada para perusak moral bangsa itu.
**
Bagi Anda yang belum tahu kiprah dan sepak terjangnya Heri Tjiap alias Herman Hery yang duduk manis di Komisi III DPR RI, silahkan Anda baca paparannya disini. Barangkali Anda tertarik mengikuti jejaknya itu.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H