Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Amerika Bukanlah Impian

3 Februari 2014   18:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:11 1380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika ada tawaran atau lowongan pekerjaan yang menggiurkan bekerja di luar negeri, maka berbagai upaya pun ditempuh demi mewujudkan impian itu, tanpa dicek dulu benar apa tidak itu lowongan, tanpa cari tahu dulu jangan-jangan itu iklan sengaja dipasang oleh para Psikopat untuk menjebak wanita-wanita Indonesia yang masih lugu dan belum paham tentang lika liku bekerja di luar negeri.

Sadarlah wahai wanita Indonesia, masih banyak celah untuk usaha sendiri di negeri gemah ripah loh jinawi ini. Daripada anda buang uang puluhan juta, bahkan ratusan juta, untuk bayar ini itu dan tetek bengek lainnya, bukankah lebih baik kalau uang itu anda gunakan sebagai modal untuk buka usaha sendiri? Mulailah dari usaha yang kecil dulu. Bukankah sesuatu yang besar dimulai dari yang kecil?

Hilangkan Gaya Hidup yang Ingin Serba Luar Negeri

Jujur saja aku bilang, di jaman yang serba touch screen ini ada sebegitu banyaknya wanita Indonesia yang terlalu tergila-gila dengan yang serba kebarat-baratan dan serba luar negeri. Cari jodoh pun maunya dapat yang orang bule, supaya bisa kaya, supaya bisa tinggal di luar negeri, supaya naik derajat hidup dan status sosialnya, supaya dibilang keren, supaya memperbaiki keturunan, dan bla bla bla lainnya. Padahal, belum tentu menikah dengan orang bule, atau hidup diluar negeri, bisa menjamin anda akan bahagia.

Rata-rata para wanita di negeri Zamrud Khatulistiwa ini berpikir kalau bisa menikah sama orang bule, kalau sudah hidup di luar negeri, maka bisa hidup enak, enggak lagi hidup pas-pasan, atau bahkan miskin melarat, pamer sana sini menunjukkan bahwa status sosial mereka sudah terangkat. Berpikir dong yang waras. Pertimbangkan dulu lah yang matang-matang, jangan sampai anda mengalami seperti apa yang dialami oleh saudari kita Shandra Woworuntu itu.

Supaya anda tahu saja, menurut pengakuan Shandra, ada sebegitu banyaknya wanita Indonesia yang dijadikan human Trafficking di negeri Beer and Wine itu. Ada sebegitu banyaknya wanita Indonesia yang jadi korban lantaran kena jebakan batman dipaksa jadi pemuas syahwat para Psikopat di negeri orang.

Sekali lagi aku kasih tahu anda, Amerika bukanlah negeri impian. Amerika bukan pula sorga dunia. Lebih baik mandi keringat di negeri sendiri, daripada mandi susu basi dinegeri orang.

Semoga saja dengan kasusnya si Shandra Woworuntu itu, para wanita Indonesia yang terlalu tergila-gila dengan yang serba Amerika itu, dapat mengambil hikmahnya, berpikir cerdas, buka mata, buka hati nurani, jangan terlalu mengagul-agulkan dengan jumawa itu Amerika.

Salam waspada selalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun