Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ibu Susi Jadi Presiden RI, Siap-siap Saja 5 atau 10 atau 15 Tahun Lagi

1 November 2014   00:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:00 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ini ibu kini sudah jadi media darling. Sama seperti Jokowi ketika dulu jadi Gub DKI, setelah jadi Menteri, pemberitaan-pemberitaan tentang ibu Susi meledak ke permukaan, bahkan mengalahkan pemberitaan-pemberitaan tentang Ahok.

Pidatonya pada saat sertijab diulas media kata per kata, Ahok dan Jokowi saja dulu tak begitu. Segala apa yang itu ibu perbuat dan ucapkan, ia disorot media secara besar-besaran. Kemana ia pergi selalu dibuntuti Wartawan dan Paparazi.

Nama ibu Susi kini laris manis. Semua orang memperbincangkannya. Sampai-sampai semua orang dipelosok negeri ini, dari Aceh sampai Papua, jadi tahu ternyata bu Susi doyan merokok, punya tattoo di kaki, dan tak suka pakai Bra. Bu Susi memang nyentrik.

Apa yang ia kenakan, apa yang ia ucapkan, semuanya disorot habis-habisan oleh Wartawan. Parasnya memang tak secantik Ayu Azhari, namun bu Susi memang beda. Ia punya aura inner beauty. Menteri lain mana ada yang seperti bu Susi? Pemberitaan-pemberitaan tentang mereka bagaikan sayur tanpa garam. Tak ada gregetnya. Kurang menarik untuk disimak. Kurang nikmat untuk disantap.

Indonesia kini punya idola baru. Hebat, hebat. Jadi kalau lima atau sepuluh atau mungkin saja lima belas tahun lagi ibu Susi jadi Presiden RI, aku sudah tak heran lagi. Karena kiblat bangsa ini mencetak pemimpin bangsa memang begini ini modelnya.

So, kalau Anda ingin sukses dalam karir politik, harus kuasai Media dulu, yang lainnya urusan belakangan. Intinya jangan musuhan sama Wartawan kalau tak mau mati konyol. Niscaya karir Anda akan melesak cepat bagaikan meteor yang tumbang ke bumi menembus kegelapan malam.

Hidup ini memang misteri. Nasib dan takdir seseorang tak seorangpun tahu. Kalau Tuhan Yang Maha Kuasa sudah tekan tombol "Enter", orang tamatan SMP pun bisa jadi Presiden (sambil mikir-mikir ingin pulak ku alih profesiku ini).

Salam feeling so strong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun