Atau bilamana perlu ente banting saja itu Ahok karena dia yang bawa sial yang bikin hidup ente jadi amsiong. Kalau ente sudah banting si Ahok itu, maka kesialan-kesialan jenengan akan hilang. Karena sialnya berasal dari Ahok, dan jenengan cuma menjadi tempat pembuangan sial dari si Ahok itu.
Dengan begitu maka bathin jenengan akan puas daripada berjibaku dengan komentar-komentar sana-sini sampai over dosis namun nyali ente ciut macam keong yang dikejar Buldozer kalau berhadapan muka langsung apple to apple dengan Ahok.
Manusia sinting setengah Ronin ini memang kerjaannya setiap hari kelayapan sana sini di kompasiana ini cari-cari tulisan tentang Jokowi dan Ahok lalu buang kotoran secara sembarangan di kolom komentar, namun lupa cebok sampai bersih sehingga meninggalkan ceceran kotoran dimana-mana.
Orang Medan bilang ngomong berak saja kau ini macam bodat yang kepalanya kena siram tuak asam dan pantatnya dibedil kompeni.
Aku terpaksa kali ini harus turun gunung menghajar spesies macam Go Teng Shin yang enggak punya tengsin ini. Kalau cangkemme jenengan tak mau bertobat di komunitas ini, maka resikonya situ yang tanggung sendiri, dicaci maki banyak orang. Maka terimalah nasib jenengan.
Tak ada gunanya memelihara penyakit. Kalau bisa sembuh, kenapa pilih sakit?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H