Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Negara Ini Belum Bisa Dipimpin oleh Sipil, Sudah Terbukti Militer Lebih Jago, Soeharto 32 Tahun, SBY 10 Tahun

29 Mei 2014   00:58 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:00 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jujur saja aku bilang bahwa negara ini belum mampu dipimpin oleh sipil. Memimpin 240 juta rakyat Indonesia dengan berbagai karakter, budaya, pola berpikir, tingkat pendidikan, tingkat emosional, dan berbagai macam keyakinan yang di anut plus maraknya atheisme yang merajalela, yang jelas akan kelimpungan dan bukan bikin tambah maju malah tambah bikin runyam.

Sudah terbukti kepemimpinan oleh orang sipil tak bertahan lama. Tapi coba lihat militer yang pegang, Soeharto berjaya selama 32 tahun, SBY berkibar 10 tahun, itu pun karena dibatasi oleh Undang-Undang yang mengunci masa kepemimpinan Presiden paling lama hanya dua periode saja.

Anda pasti bilang, Mawalu jangan koar-koar, tunjukan bukti bahwa orang sipil belum bisa pimpin negara ini. Buktinya, buktinya, buktinya manaaa?

Anda ingin bukti? Ini buktinya!

1. Habibie lepas Timtim
2. Megawati jual aset negara
3. Gus Dur tumbang karena Bulog Gate

Sudah berapa puluh ribu prajurit kita yang gugur bersimbah darah meregang nyawa di bumi Timor Lorosae itu demi kehormatan Ibu Pertiwi. Namun ditangan Habibie, lepas begitu saja hanya cukup dengan satu kata, "Referendum". Sia-sia sudah semua perjuangan dan pengorbanan dengan tetesan darah dan air mata.

Dimasa kepemimpinan sipil yang paling miris menyayat hati sampai teriris-iris adalah dimasa kepemimpinan Megawati yang menjual satelit negara dengan semena-mena ke Singapura dengan harga sebegitu murahnya sehingga bikin bangsa ini dengan mudahnya dimata-matai negara tetangga seperti yang dilakukan oleh Australia itu.

Bukan hanya itu saja, Megawati pun nekat menjual aset-aset negara yang dikelola BPPN, lalu jual itu kapal tanker VLCC milik Pertamina dan paksa Pertamina sewa lagi itu kapal VLCC dengan biaya sewa yang sangat mahal. Selain itu, si banteng tambun ini jual gas tangguh milik ibu pertiwi dengan banting harga ke China.

Si ratu tega itu bahkan memecat Kwik Kian Gie tanpa ampun hanya karena Kwik Kian Gie mempertahankan aset negara supaya tak habis dijual ke pihak asing. Konyol, bukan?

Dan yang lebih konyolnya lagi, Megawati tanpa beban memberikan SP3 dan SKL untuk para tikus-tikus berdasi dan bandit-bandit BLBI pencuri uang rakyat.

Kengawuran itu belum cukup sampai disitu. Di jaman Megawati lah UU Outsourching diberlakukan sehingga kaum papa dan wong cilik dirugikan. Kerja cuma dikontrak selama dua tahun saja. Selesai itu masa 2 tahun kerja, mereka dikeluarkan. Kalau yang kerjanya bagus disuruh lamar ulang lagi. Kan kurangajar ini sistem Outsourcing besutannya si Megawati itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun