Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bukan Hanya Fadli Zon Saja, Kali Ini Mawalu Juga Bela Jokowi, Lawan Itu Malaysia!

30 November 2014   05:50 Diperbarui: 2 April 2016   21:00 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan hanya Fadly Zon saja yang bela Jokowi, kali ini Mawalu juga bela dan mendukung penuh pak Jokowi hajar itu maling-maling pencuri ikan di perairan kita. Enak saja para maling tukang tipu itu, masuk perairan kita pakai bendera Indonesia, nama kapal mereka pakai nama Indonesia, tapi isinya orang Malaysia yang semuanya tukang curi.

Coba kalau nelayan kita yang tak sengaja mancing ikan diperairan mereka, bukan hanya kapal para nelayan saja yang dibakar, akan tetapi tanpa ba bi bu langsung ditenggelamkan sampai berkeping-keping ke dasar laut.

Memang Malaysia itu isinya manusia-manusia yang kurangajar, tak tahu sopan santun, tak punya etika, egois, dan maunya menang sendiri. Dari dulu sukanya hanya cari masalah sama Indonesia saja. Sama negara lain, mana mereka berani?

Batik kita mereka bilang mereka punya, pulau-pulau kita di caplok seenak udel mereka, masakan khas Indonesia mereka bilang mereka punya, para TKW kita diperkosa, disiksa, disetrika dengan sebegitu kejamnya, bukankah itu kurang ajar namanya? Memang sengaja mau nantang atau bagaimana?

Kalau Malaysia bilang Presiden Indonesia, Presiden yang angkuh, Presiden Indonesia antek-antek Amerika, persetan dengan mereka semua. Hajar saja sampai hancur semua kapal mereka yang tukang curi itu. Bilamana perlu, tembak betis para pencuri itu, angkut mereka pakai helikopter, lalu ledakan kapal-kapal mereka pakai rudal supaya hancur berkeping-keping tenggelam ke dasar Samudera Indonesia sampai tak berbekas.

TNI harus tegas dong basmi itu para pencuri ikan dari negara jiran itu. Jangan hanya bisanya mengeluh BBM tak cukup lah, banyak armada yang tak laik jalan lah, alasan apa macam begitu itu? Ini masalah kedaulatan bangsa kita! Harga diri bangsa diatas segala-galanya!

Kalau Malaysia tahu kondisi armada kapal-kapal militer NKRI yang tak laik jalan dan BBM yang tak cukup untuk mengoperasikan armada-armada militer kita, mereka bakalan ngakak guling-guling dan mengejek kita dengan cibiran yang bikin darah mendidih sampai ke ubun-ubun.

Kalau kondisinya memang demikian, apa kita biarkan saja mereka curi terus ikan-ikan di perairan kita? Nelayan-nelayan kita yang miskin melarat, mereka yang kaya raya berpesta pora diatas penderitaan para nelayan kita yang sebagian besar masih hidup dibawah garis kemiskinan.

Kasihan nelayan-nelayan Indonesia, sampai nangis darah pun, para pencuri dari negeri Jiran itu tetap akan merajalela menjarah kekayaan laut kita tanpa mampu militer kita berbuat apa-apa, dan hanya menonton saja ulah biadab para pencuri dari negara jiran itu.

Kalau ada tetangga aku yang masuk rumah aku tanpa ijin lalu mejarah seisi rumah aku dengan semena-mena, masa aku hanya diam saja? Yang jelas ku pastikan selain rahang dan giginya rontok semua, kaki dan tangannya pun ku patahkan tanpa perlu musyawarah terlebih dahulu dengan Ketua RT maupun RW.

Terserah lah Malaysia mau bilang apa. Mau bilang Indonesia ini negara songong lah, mau bilang antek-antek Amerika lah, mau teriak-teriak di dunia Internasional lah, bodoh amat lah, hajar saja sampai mereka gemetar dingin dan berpikir seribu kali kalau mau coba-coba mengerjai negara kita lagi.

Bilamana perlu kejar kapal-kapal Malaysia pencuri ikan itu dengan pesawat Sukhoi militer kita dan hantam dengan rentetan tembakan yang menggelegar dari udara disisi kiri dan kanan kapal-kapal para pencuri itu supaya mereka terkencing-kencing sampai mencret didalam kapal mereka dan tobat tujuh turunan mau coba-coba curi ikan lagi di perairan kita.

Memangnya mereka itu siapa? Mau lawan Indonesia? Jago amat? Dari dulu sejak jaman Bung Karno juga tak berani kok. Bisanya cuma koar-koar saja di dunia Internasional minta dukungan ini itu.

Coba saja kalau mereka memang berani maklumat perang melawan negara kita, kalau tak dihajar Kopassus dengan desingan rentetan AK-47 sampai berak-berak dan terkencing-kencing di celana mereka-mereka itu. Singapura saja keok hanya dengan dua orang prajurit saja, Usman dan Harun, apalagi kalau puluhan Batalyon yang isinya penuh dengan prajurit berani mati seperti Usman dan Harun itu?

Benar-benar bikin darah tinggi Malaysia ini. Sudah salah, sudah pencuri, sudah berbuat dosa, tapi bikin diri mereka yang paling benar seolah-olah mereka adalah pihak yang teraniaya dan terdjolimi. Pakai acara ngadu-ngadu lagi ke dunia Internasional bahwa negara kita adalah negara yang angkuh. Trik basi yang sangat kurangajar, tak tahu sopan santun, dan tak tahu malu.

Hantam saja mereka itu, pak Jokowi. Jangan dikasi hati. Benar apa kata Fadly Zon, tunjukan kepada mereka, tenggelamkan dulu satu kapal para pencuri itu, lalu lihat apa reaksi mereka selanjutnya. Kalau masalah begini, Mawalu siap bela negara, Mawalu siap maju di garda terdepan, Mawalu siap tumpah darah demi tegaknya Merah Putih dan kehormatan ibu Pertiwi.

Sudah pencuri, tapi ngeyelnya ukur tobat.

Dasar B I A D A B

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun