Pak Wahyu buka usaha sampingannya itu dari jam 9.00 pagi sampai jam 12 malam dengan target supaya para pekerja kantoran yang baru pulang kerja setelah jam 17.00 bisa mengerjakan batu cincin mereka, tanpa harus menunggu hari Sabtu-minggu, atau hari libur. Pintar juga pak Wahyu ini mengelola bisnis sampingannya ini.
Demam batu bacan yang menggila di Jakarta saat ini ternyata memberi berkah dan rejeki yang luar biasa bagi mereka yang paham betul mengenai dunia persilatan perbatuan dan punya jiwa entrepreneur.
Pak Wahyu ini sejak kecil memang sudah hobi dengan batu-batu akik, karena sejak ia masih SD, setiap kali ayahnya pulang kerja selalu menggosok batu-batu cincin akiknya.
Bisa Anda bayangkan omsetnya dalam sebulan sudah berapa itu, sudah setingkat dengan gaji Presiden Direktur perusahaan-perusahaan raksasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H