Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Paniknya Tony Abbott Bukan Paniknya Mayoritas Warga Australia

23 Februari 2015   04:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:41 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_388511" align="aligncenter" width="600" caption="Coin for Australia (Dokumen guim.co.uk)"][/caption]

Tony Abbott kini pusing tujuh keliling. Selain gelombang protes besar-besaran oleh mayoritas warga Australia yang mengecam keras pernyataannya itu, ia pun dipermalukkan habis-habisan oleh warga Aceh yang mengumpulkan koin dan lelang batu akik Bio Solar Aceh untuk mengembalikan bantuan kemanusiaan Australia kepada mereka ketika Aceh dilibas ganasnya Tsunami yang meluluhlantakkan tanpa ampun.

Kecaman-kecaman keras dari mayoritas warga Australia kepada Perdana Menteri mereka dilandasi oleh pemikiran realistis bahwa bantuan ke Aceh dulu dicomot dari pos bantuan kemanusiaan luar negeri yang notabene merupakan pajak yang mereka setor ke pemerintah. Bantuan itu diberikan dengan tulus atas dasar kemanusiaan disaat Tony Abbott belum jadi apa-apa.

Mukanya pun kini merah padam menahan malu dihajar kecaman yang bertubi-tubi, baik dari dalam maupun luar negeri. Warga Aceh yang tersinggung dengan ucapannya itu mengirim pesan nyinyir kepadanya melalui Twitter, "Send us your bill, please", dan pesan nyelekit lainnya, "Your Bank Account, sir?"

[caption id="attachment_388511" align="aligncenter" width="600" caption="Kedua terpidana mati, Chan dan Sukumaran di Lapas Kerobokan Bali yang menanti eksekusi dari regu tembak NKRI (Dokumen dailymail.co.uk)"]

[/caption]

Bukan hanya itu saja, ia pun semakin ketar-ketir karena lawan politiknya memanfaatkan kesempatan emas ini untuk meruntuhkan wibawanya sebagai orang nomor satu dinegara Kanguru itu. Popularitasnya pun tak ayal lagi semakin hari semakin merosot tajam.

Pria berdarah Inggris yang dilahirkan pada tahun 1957 ini merupakan mantan petinju dan pernah menjalani pendidikan sebagai calon pastor Katolik sebelum ia beralih profesi menjadi wartawan The Australian Newspaper.

[caption id="attachment_388511" align="aligncenter" width="600" caption="Tony Abbott yang lagi galau (Dokumen ichef.bbci.co.uk)"]

[/caption]

Pada tahun 1994 yang silam, Tony Abbott terjun ke dunia politik praktis dibawah naungan Partai Liberal yang akhirnya mengantarkannya menjadi orang nomor satu di benua yang dulunya merupakan benua tempat pembuangan narapidana sadis dari Inggris.

Pada masa pemerintahan John Howard, Tony Abbott menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dari tahun 1998 sampai tahun 2001. Lalu pada tahun 2003, Tony Abbott dipercayakan menjabat sebagai Menteri Kesehatan.

Nick Name nya Tony Abbott di dunia persilatan perpolitikan di negeri kanguru itu dikenal sebagai "Mad Monk". Selain itu ia pun sering dianalogikan sebagai "Tear-down Tony" karena orangnya nekat dan gebrakan-gebrakannya yang spektakuler selalu menuai kontroversi.

Pada pemilu tahun 2013 yang lalu, Tony Abbott yang merupakan pemimpin konservatif Australia, menang telak meraih posisi terhormat sebagai Perdana Menteri Australia setelah koalisinya unggul dalam pemilu yang diselenggarakan secara serentak diAustralia pada tanggal 7 September 2013 yang lalu.

Dari 65 persen suara yang telah dihitung secara sah, tanpa mark up suara yang terstruktur, terencana, dan massive, koalisi Liberal-Nasional pimpinan Abbott meraup 54 persen suara di tingkat nasional. Koalisinya akhirnya menang telak dan meraih 77 kursi dari total 150 kursi Sofa yang empuk itu di Parlemen. Australia.

Penggagas pajak murah dan pemerintahan ramping ini sukses menuai simpati mayoritas warga Australia karena gebrakan-gebrakannya yang spektakuler. Tony Abbott pula yang paling getol mendesak pemerintah Malaysia tanpa ampun terkait tragedi hilangnya Malaysia Airlines MH17 yang merenggut nyawa 38 penumpang asal Australia itu.

Pada bulan kelima di tahun 2014 yang lalu, Tony Abbott menggebrak dunia pendidikan. Tony mengusulkan ke Parlemen agar menghilangkan pungutan-pungutan biaya Universitas, menaikan 20% bantuan pemerintah untuk semua Universitas di Australia, serta menaikkan nominal biaya peminjaman mahasiswa untuk biaya kuliah. Namun sayang, usulan mantapnya itu ditolak mentah-mentah oleh parlemen.

Perdana Menteri yang sempat selamat dari permakzulan (impeachment) oleh partainya itu, kini menghadapi tekanan yang terberat dalam sejarah karir politiknya. Berikut ini kutipan kata-katanya yang menggegerkan seluruh dunia saat ini dan bikin warga Aceh meradang menahan emosi;

"Let's not forget that a few years ago when Indonesia was struck by the Indian Ocean tsunami, Australia sent a billion dollars worth of assistance.

"I would say to the Indonesian people and the Indonesian government: we in Australia are always there to help you and we hope that you might reciprocate in this way at this time."

[caption id="attachment_388511" align="aligncenter" width="600" caption="Tsunami Aceh (Dokumen guim.co.uk)"]

[/caption]

Memang lidah tak bertulang, tak seindah kata-kata. Mulutmu harimau mu, kini menimpa pria kurus berwajah tirus itu.

Link:

#CoinForAustralia: Indonesians Hit Back at Tony Abbott's Tsunami Aid Comments by Taking to the Streets and Twitter to Collect Money for Australia

Indonesians show distaste for Australian PM

#Coin for Abbott: Indonesians' Angry Backlash at PM's Bali Nine Diplomacy

Profile: Tony Abbott - BBC NEWS

"It undid a lot of the good work": Fears Tony Abbott's 'threats' over Indonesian aid have derailed the chances to save Bali Nine duo from execution

indonesians Launch Coin for Abbott

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun