Mohon tunggu...
Mawalu Si Pembully
Mawalu Si Pembully Mohon Tunggu... -

Banyak orang menulis bagaikan thriller psikologis dengan pola berpikir seperti orang epilepsi. Orang bebal ketika ditegur justru mengagulkan bebalnya itu dengan jumawa.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Admin, Kenapa Tulisan-Tulisan di Kolom HL, Highlight, dan Trending Article Hanya Orang-orang Itu Saja??

15 September 2013   07:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:52 1616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Aku biar jelek-jelek begini, tapi semua tulisan-tulisan aku jumlah pembacanya diatas seribu, bahkan mencapai puluhan ribu! Menulis satu paragraph pun, belum 1 menit jumlah pembacaku sudah diatas 100 pembaca. Bahkan tulisan aku di Kompasiana ini pernah dimuat di Tabloid cetak Reformata. Bukannya aku jumawa, tapi kenyataannya memang begitu.

Tulisan aku ini tujuannya bukan untuk merengek-rengek disini, melolong-lolong meraung-raung sampai ke tingkap langit yang ke tujuh menuntut keadilan, akan tetapi kalau pembaca menghargai tulisan-tulisan aku dengan share kemana-mana diseluruh jagad raya dunia maya ini, kenapa admin tak demikian?

Dan kalau anda bilang, Mawalu kalau menulis ya menulis saja, tak usah mengharapkan HL, Highlight, dan Trending Articles. Mau dibaca orang ya syukur, enggak dibaca juga tak apa-apa. Kalau anda punya pandangan macam begitu, itu namanya anda itu orang munafik! Jadi orang tak usah munafik. Untuk apa anda menulis di kompasiana ini? Bukankah tujuannya untuk dibaca orang banyak, masuk HL, Highlight, dan Trending Articles itu?

Kalau anda menulis hanya untuk anda baca sendiri, sebaiknya mulai saat ini anda menulis di buku harian saja, jadi anda tulis sendiri, baca sendiri, komentar sendiri, rating sendiri, trus anda bikin kolom HL sendiri, Trending Article sendiri, anda vote sendiri, lalu anda senyum-senyum sendiri, ketawa-ketawa sendiri. Lama-lama anda jadi gila sendiri.

Terus terang saja nafsu membacaku terhadap tulisan-tulisan di kolom HL, Highlight, dan Trending Article akhir-akhir ini menurun drastis dan jadi mual berasa mau muntah ketika melihat penulis yang itu-itu saja. Bosan aku lihat tampang-tampang yang itu-itu saja.

Akibat fenomena konyol ini, aku akhirnya menjadi pembaca yang sangat selektif dan berhati-hati. Yang aku baca hanya tulisan-tulisan dari para penulis yang baru pertama kali nongol di kolom-kolom itu. Terus terang saja aku harus bilang begitu. Terserah anda mau bilang apa.

Semoga admin mempertimbangkan kritikan aku ini, dan tolong jangan jadikan aku TO (calon banned user) gara-gara kritikan aku yang pedas ini. Aku memang Mawalu si Pembully, tapi tulisan aku kali ini bukan untuk mem-bully admin. Aku menulis ini karena aku ingin Kompasiana maju dan menjadi lebih baik lagi.

Aku yakin dan percaya Kompasiana akan terus maju menjadi media besar dan menjadi the Biggest Social Media in Indonesia, kalau saja Admin mau menerima semua kritikan dari para pengguna Kompasiana.


Maju terus Kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun