Mohon tunggu...
Mawalu Si Pembully
Mawalu Si Pembully Mohon Tunggu... -

Banyak orang menulis bagaikan thriller psikologis dengan pola berpikir seperti orang epilepsi. Orang bebal ketika ditegur justru mengagulkan bebalnya itu dengan jumawa.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gatot Dijebak karena Sedang Mengaudit Hambalang yang Melibatkan Bunda Putri

18 Oktober 2013   07:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:23 7034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai orang awam, coba anda perhatikan kasus-kasus berikut ini. Semuanya bermuara kepada satu sumber.

1. LHI bersaksi dalam Persidangan bahwa Bunda Putri adalah orang dekat SBY yang mengakibatkan SBY murka.

2. Hilangnya BAP Ibas terkait keterlibatannya dalam kasus Hambalang.

3. Terbakarnya gedung BPK lantai 11 yang merupakan ruangan kerja Gatot, sehingga semua dokumen-dokumen penting musnah.

4. Terbunuhnya Holly, istri simpanan Gatot.

Supaya anda tahu saja, Gatot adalah Pejabat inti BPK yang saat ini sedang mengaudit keuangan kasus Hambalang yang melibatkan Bunda Putri.

Jabatan Gatot adalah Pejabat penting Eselon I BPK dan Auditor Utama Keuangan Negara I yang membidangi pemeriksaan keuangan negara di bidang Polhukam. Beberapa Lembaga penting yang diperiksa Gatot, antara lain; Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Luar Negeri, Kepolisian Republik Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi, Kejaksaan, dan Badan Inteligen Negara.

Rangkaian peristiwa ini mengingatkan aku akan kasus Antashari Azhar yang "dijebak" akibat Century Gate.

Apakah ini hanya suatu kebetulan belaka? Ku tak tahu. Yang tahu hanya Gatot dan Tuhan yang Maha Tahu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun