Selain tudingan memakai air putih dalam Perjamuan Kudus, Pdt. Josua Tumakaka ini juga dituding telah dua kali membayar orang Ambon untuk membunuh anaknya Pdt. Yesaya Pariadji, Aristo Pariadji. Namun rencana pembunuhan itu gagal total karena menurut rumor yang beredar di kalangan jemaat Gereja Tiberias Indonesia orang Ambon yang disuruh membunuh itu akhirnya bertobat dan mengaku ke Pdt. Yesaya Pariadji.
Selain tuduhan-tuduhan diatas, Pdt. Joshua Tumakaka juga dituduh seringkali minta uang ke jemaat, korupsi uang Gereja, menyogok Jadwal Pelayanan, dan yang paling menyedihkan yaitu tuduhan memelihara 7.000 Tuyul.
Menurut Humas Gereja Tiberias, ada banyak laporan yang masuk dari jemaat-jemaat yang pernah didoakan Pdt. Josua Tumakaka itu bahwa banyak dari mereka yang mengalami keguguran, bayi mati, keluarga hancur, bisnis bangkrut, terlilit hutang piutang, dan menjadi murtad karena si Pendeta yang dicap pengikut Nyi Roro Kidul itu setiap hari melempar Alkitab sebelum berdoa.
Entah kabar-kabar ini benar atau tak benar, namun Pdt. Josua Tumakaka akhirnya benar-benar dipecat dengan tak hormat dari Gereja Tiberias Indonesia. Di penghujung tahun 2012, muncul lagi satu peristiwa yang menggegerkan yaitu pada saat kegiatan Baptisan Selam ulang yang diselenggarakan Gereja Tiberias di Hotel Gading Indah, Kelapa Gading, pada tanggal 9 November 2012 lalu.
Dalam kegiatan Baptisan selam ulang untuk melepaskan jemaat dari racun kutuk Pdt. Joshua Tumakaka, ada seorang jemaat wanita yang tiba-tiba kerasukan roh Nyi Roro Kidul dan mengungkapkan kebusukan sosok seorang Pdt. Josua Tumakaka yang sebenarnya. Aksi kerasukan roh Nyi Roro Kidul itu lalu divideokan oleh pekerja Gereja Tiberias untuk mengabadikan momen langka tersebut.
Dalam aksi kerasukannya, jemaat wanita yang kerasukan Nyi Roro Kidul itu mengaku bahwa dia sudah ada perjanjian darah dengan Pdt. Josua Tumakaka selama 30 tahun. Pdt. Josua Tumakaka akan diberikan kekayaan dan pengikut yang banyak, namun tumbalnya adalah bayi-bayi dan janin bayi dalam kandungan jemaat-jemaat wanita yang telah didoakan oleh Pdt. Josua Tumakaka.
Tak tanggung-tanggung, dalam cuplikan video itu, si Nyi Roro Kidul minta sepuluh ribu bayi selama 30 tahun perjanjiannya dengan Pdt. Josua Tumakaka. Pengakuan dalam aksi kerasukan tersebut sontak membuat resah jemaat Gereja Tiberias dan memicu kemarahan jemaat-jemaat wanita yang pernah mengalami keguguran karena kandungan lemah, pendarahan, sakit penyakit dan lain sebagainya, termasuk Jemaat-Jemaat wanita yang pernah bayi mereka meninggal karena mengidap sakit penyakit juga marah besar dan mengutuk Pdt. Josua Tumakaka itu.
Beberapa minggu terakhir ini, aku seringkali mengikuti ibadah di Gereja Tiberias karena istri aku suka ibadah disana, dan aku menonton secara langsung suguhan video kesaksian jemaat wanita yang kerasukan itu ditayangkan berulangkali setiap minggu sebagai peringatan kepada seluruh jemaat Gereja Tiberias Indonesia agar berhati-hati dengan Pendeta Dukun isi setan si Pdt. Josua Tumakaka itu.
Aku ini orang yang tak begitu paham Rohani, begitu pulak aku ini bukan pakar Teologia, namun secara logika aku berpikir begini, mungkinkah seorang Pendeta yang seringkali mengucapkan dan mengajarkan tentang ajaran Tuhan Yesus Kristus itu adalah pengikut setan? Masuk akalkah ini?
Bukankah di Alkitab disebutkan bahwa roh jahat takut akan kuasa Yesus? Bagaimana mungkin seorang Pendeta seperti si Joshua Tumakaka yang pengikut Nyi Roro Kidul itu mengajarkan tentang ajaran kasih dan keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus selama bertahun-tahun lamanya di Gereja Tiberias itu? Bagaimana mungkin mulutnya berani memuji dan memuliakan Tuhan Yesus Kristus bilamana dia adalah Pendeta dukun isi setan?
Bilamana Pdt. Joshua Tumakaka ini benar-benar pengikut Nyi Roro Kidul, bagaimana mungkin setiap ibadah minggu Pendeta ini selalu mengajarkan tentang Tuhan Yesus Kristus, apakah Pdt. Josua Tumakaka itu tak terkaing-kaing kepanasan ketika mulutnya menyebut nama Tuhan Yesus Kristus memuji dan memuliakan-Nya selama bertahun-tahun pelayanannya di Gereja Tiberias itu?