Mohon tunggu...
Mawalu Si Pembully
Mawalu Si Pembully Mohon Tunggu... -

Banyak orang menulis bagaikan thriller psikologis dengan pola berpikir seperti orang epilepsi. Orang bebal ketika ditegur justru mengagulkan bebalnya itu dengan jumawa.

Selanjutnya

Tutup

Politik

FPI Bilang Gus Dur Itu Wali Setan

8 Desember 2012   19:32 Diperbarui: 4 April 2017   18:01 21066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul diatas adalah pernyataan mengenaskan yang dilontarkan oleh seorang Ketua Bidang Dakwah dan Hubungan Lintas Agama DPP Front Pembela Islam (FPI) bernama Habib Muhsin Ahmad. Pernyataan Habib itu lantaran adanya desakan Gerakan Pemuda (GP) Ansor kepada Sutan Bhatoegana untuk minta maaf atas pernyataannya bahwa kejatuhan Gus Dur dari kursi Kepresidenan akibat skandal Buloggate dan Bruneigate.

Dalam pernyataannya, Habib Muhsin Ahmad menegaskan bahwa Gus Dur itu bukan Waliyullah tetapi Wali Setan, karena menurut si Habib Gus Dur menganut paham Pluralisme yang menganggap bahwa agama tak penting dan lebih mementingkan pemikiran kebebasan ala Barat.

Si Habib Muhsin ini juga bilang bahwa tindakan GP Ansor yang memaksa Sutan Bhatoegana minta maaf adalah tindakan fanatisme yang berlebihan dan mengada-ada. Si Habib ini menuduh bahwa GP Ansor menganut paham Pluralisme yang diwariskan Gus Dur ke mereka.

Sungguh tragis pernyataan si Habib ini. Negara ini isinya penuh dengan binatang buas yang saling menunggu kesempatan untuk saling bantai membantai satu sama lain. Miris rasanya beliau yang seorang negarawan dan mantan Presiden Republik Indonesia yang dicintai banyak orang itu diperlakukan dengan pernyataan yang sangat tak pantas. Apalagi Gus Dur sudah almarhum.

Pernyataan si Habib ini menyiratkan adanya suatu proses pemikiran yang miring sehingga menghasilkan pernyataan setengah dusta yang mengkambing hitamkan isu paham Pluralisme. Tetapi namanya juga kambing hitam, yaitu kambing yang kehitam-hitaman namun sangat hitam, yang biasanya suka bertindak berlebihan demi memuaskan hasrat syahwat ego mereka yang tak terkendali tak tentu arah.

Begini ini akibatnya kalau negara memelihara orang bebal. Negara tercinta ini takkan pernah bisa maju manakala masih ada spesies manusia-manusia purba sejenis Pithecanthropus Erectus yang memiliki pola berpikir jaman batu yang kuno dan terbelakang. Yang membuat tambah miris, manusia-manusia jenis purba yang picik ini justru dipelihara oleh negara di abad Millenium ini.

Gus Dur itu dicintai banyak orang karena kesederhanaannya. Gus Dur memiliki pola pemikiran yang modern dan telah berjasa membebaskan bangsa ini dari pemikiran-pemikiran ala manusia purba seperti si Habib Muhsin itu dan antek-anteknya.

Apapun kepentingan FPI, tolong jangan menghujat almarhum Gus Dur dengan dalil apapun. Beliau adalah negarawan sejati. Belajar untuk menghormati negarawan yang sudah almarhum.

Salam.

Sumber Berita :

http://www.itoday.co.id/politik/fpi-gus-dur-bukan-wali-bhatoegana-tak-perlu-minta-maaf

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun