Mohon tunggu...
Mawaddatul Husna
Mawaddatul Husna Mohon Tunggu... Lainnya - UIN Sumatera Utara

لاحول ولا قوة إلا باللّٰه العلي العظيم

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenapa Introvert Ngga Bisa Jadi Ekstrovert?

17 Agustus 2020   17:36 Diperbarui: 17 Agustus 2020   17:38 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Oleh: Mawaddatul Husna

Kepribadian introversion atau introvert adalah satu dari 3 macam tipe kepribadian. Ada juga kepribadian ambivert dan ekstrovert. Mereka yang termasuk dalam kepribadian introvert adalah orang yang cenderung fokus kepada pikiran, perasaan, dan mood yang berasal dari dalam diri sendiri alias internal, dibandingkan dengan mencari stimulasi yang berasal dari luar.
Tiga kepribadian ini di populerkan oleh oleh Carl Jung. Dia menyebut introvert sebagai "An Inward turning of Libido". Jung mengartikan libido sebagai sumber energi untuk perilaku. Jadi, orang introvert itu tertarik dengan hal-hal yang adaa di dalam diri mereka. Ketika dikeramaian introvert akan merasa energi mereka habis dan butuh me-time.

Ada 2 Neurotransmitter di Otak kita
Secara sederhana, dapat dikatakan neurotransmiter merupakan bahasa yang digunakan neuron di otak dalam berkomunikasi. Ada 2 Neurotransmitter di Otak kita, Dopamine dan Acetylcholine. Pembahasan Dopamine ini cukup kompleks, intinya adalah ketika dopamine dilepasin, kita akan jadi lebih cerewet, sadar sama sekitar kita, dan lebih komotivasi untuk ambil resiko dan eksplore lingkungan sekitar kita.

Introvert dan ekstrovert punya jumlah dopamine yang sama di otaknya. Namun yang berbeda alah cara otak dalam meresponnya. Contohnya nih, kettika introvert dan ekstrovert pergi ke pesta, terus sosialisasi sama orang, dopamine dilepas. 

Orang yang ekstrovert akan merasa senang, berenergi karena dopamine ini. Tapi, introvert ngerasa overstimulated dengan dopamine ini.

Introvert lebih suka pakai Acetylcholine. Acetylcholine bisa membuat introvert jadi mikir, merefleksikan diri, dan fokus pada 1 hal untuk jangka waktu yang panjang.

Introvert gabisa jadi Ekstrovert
Hal ini kana respon otak kita ke dopamine gabisa dirubah...
dan Acetylcholine bikin introvert nyaman.....

Introvert yang sering disalah artikan banyak orang
Banyak stigma negatif yang akan melekat pada diri kita sebagai sosok yang mungkin ternyata karena kita introvert.

yang sering orang orang salah kaprah adalah, introvert itu pemalu, dan antisosial. Sedangkan ekstrovert itu suka dan mudah berinteraksi dengan orang lain.
Padahal...

Yang membedakan dua tipe kepribadian ini secara mendasar adalah darimna individu memperoleh energi dan ke arah mana mereka menggunakan energi yang dimiliki tersebut.

Seperti yang saya sampaikan tadi, introvert mendapat energi dari diri sendiri, recharge energi mereka dengan me-time/being alone, karena lebih tertarik dengan faktor-faktor internal dirinya, introvert akan memusatkan pikiran, perasaan, dan tindakan yang dilakukan terhadap dan untuk diri mereka sendiri.

Sedang ekdtrovert mendapat energi dari luar/lingkungan/orang lain. Recharge energi mereka dengan berinteraksi dengan lingkungan/orang lain. Karena lebih trtaarik dengan faktor-faktor eksternal, ekstrovert akan mendasarkan pikiran, perasaan, dan tindakan yang dilakukan dengan apa yang terjadi pada orang lain/lingkungan.

Pemikiran Seorang Introvert
Kepribadian dari seorang introvert yang paling dominan adalah pendiam. Diamnya seorang introvert adalah memperhatikan, introvert sangat pandai memperhatikan lingkungan sekitarnya dan sesuatu hal melalui pemikirannya sendiri ketimbang dari suatu tindakan.

Sifat pendiam inilah yang membuat sosok seorang introvert menjadi pemikir yang ulung. Kebanyakan dari seorang introvert hanya akan berbicara jika ada yang bertanya atau tidak memulai terlebih dahulu dalam sebuah percakapan. Hal ini yang membuat bahwa seorang introvert lebih banyak syaraf pemikirnya yang bekerja ketimbang gerakan atau ucapan.

Oleh karenanya seorang introvert biasanya akan lebih peka terhadap satu hal, dan dapat menjadi pendengar yang baik. 

Seorang introvert juga akan berpikir logis dan objektif, karena jika tidak maka seorang introvert akan kembali berkutat dengan pemikirannya. Dan biasanya seorang introvert akan menjadikan dirinya sebagai orang yang perfeksionis, karena ide-ide mereka bisa di dapatkan melalui pertimbangan yang benar-benar objektif ketika di utarakan kepada orang lain.

Introvert VS Ekstrovert
Introvert-ekstrovert ini punya spektrum yang menggambarkan seberapa introvert/ekstrovert kah seseorang. Spektrum ini memperjelas tingkat/level introvert atau ekstrovert seseorang. Setiap orang punya tingkat yang berbeda-beda, banyak juga yang pesebaranya ditengah-tengah. Jadi, belum tentu seseorang itu 100% introvert/ekstrovert.

Jadi... bukan berarti yang namanya introvert itu akan selalu gugup kalo disuruh bicara denagn orang banyak, atau akan kesulitan membangun hubungan dengan orang lain...

Karena introvert-ekstrovert ini adalah lebih kepada bagaiana dan darimana seseorang mendapat energi dan kemana mereka mngekspresikan energi tersebut...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun