Salah satu area yang paling jelas di mana kompetisi antara manusia dan teknologi terlihat adalah dalam pasar kerja. Dengan adanya otomatisasi dan kecerdasan buatan, banyak pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia kini dapat digantikan oleh mesin atau perangkat lunak. Misalnya robot industri seperti yang digunakan di pabrik-pabrik mobil misalnya, di perusahaan Toyota atau Tesla dapat melakukan perakitan kendaraan, pengelasan, pengecatan, dan pengemasan produk. Robot ini tidak hanya bekerja lebih cepat, tetapi juga mengurangi kesalahan manusia dan risiko cedera yang mungkin terjadi di pabrik.
Contoh lainnya yaitu Entri data, pemrosesan transaksi, dan pengelolaan inventaris dapat diotomatisasi dengan menggunakan RPA. Misalnya, dalam perusahaan besar yang harus menangani ratusan ribu transaksi per hari, RPA dapat memproses faktur, memasukkan data ke sistem, atau menghasilkan laporan tanpa melibatkan manusia. Begitu juga dibidang transportasi seperti mobil otonom yang dikembangkan oleh perusahaan Tesla dapat menggantikan sopir taksi, sopir truk, dan pengemudi transportasi lainnya. Teknologi ini menggunakan sensor dan algoritma untuk mengendalikan kendaraan tanpa intervensi manusia. Drone pengiriman juga dapat menggantikan pengiriman barang secara tradisional yang biasanya dilakukan oleh kurir manusia.
Dampak yang paling dirasakan manusia adalah hilangnya perannya dalam menjalankan fungsi kehidupan. Tidak sedikit manusia yang kehilangan pekerjaan karena kalah saing dengan teknologi. Padahal mausia menciptakan teknologi untuk mempermudah bukan memusnah pekerjaanya. Namun semua itu balik lagi ke manusia itu sendiri bagaimana mereka bisa beradaptasi dengan teknologi yang berkembang pesat ini dan menggunakan teknologi untuk mendukung tujuannya, bukan untuk menggantikannya. Dengan pendekatan yang bijak, manusia dan teknologi dapat bekerja bersama untuk menciptakan dunia yang lebih baik, di mana masing-masing saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain, sehinggga kompetisi antara manusia dan teknologi bukanlah hal yang harus dipahami dalam istilah "menang" atau "kalah".
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI