Mohon tunggu...
Mawaddah khairiyah
Mawaddah khairiyah Mohon Tunggu... Lainnya - MAWA

Kkn dr

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manajemen Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

17 Agustus 2020   23:44 Diperbarui: 18 Agustus 2020   00:04 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu manajemen pembelajaran ?

Mmanajemen pembelajaran adalah merencanakan, mengelompokkan, menggerakkan dan mengevaluasi segala kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Dimulai dari mempersiapkam apa apa saja yang perlu direncanakan sebelum masuk perencanaan yang telah disusun sebelumnya sesuai tujuan yang akan dicapai.

Dalam proses pembelajaran, sebelum masuk kepada prosesnya maka dipperlukan nama nya manajemen. Agar proses pembelajaran dalam kelas dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

Bagaimana meembangun suasan kelas agar pembelajaran dapat berjalan, bagaimana agar dapat memusatkan perhatian peserta didik kepada apa yang di sampaikan pendidik, itu juga merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran.

Lantas bagaimana pembelajaran melalui daring ? Jika pada tatap muka pun terkadang pendidik dalam beberapa situasi dan keadaan terdapat kesulitan untuk mengatasinya.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah terlaksana beberapa waktu lalu kepada beberapa mahasiswa dan siswa/siswi. Mereka menyatakan bahwa pembelajaran di masa pandemi dirasa sulit untuk memahami segala mata pelajaran yang di berikan. Mengapa sulit untuk memahami ? dikarenakan kebanyakan dari beberapa pendidik hanya memberikan tugas, tugas dan tugas yang dikerjakan tanpa adanya dilakukan diskusi. 

Alhasil para peserta didik hanya mengandalkan google untuk mencari jawaban dan tanpa membacanya itu sudah menjadi jawaban untuk tugas-tugas yang diberikan dan hanya sekedar mengisi absen lalu kembali pada aktivitas bebas.

Namun beberapa dari sekian banyak pendidik mampu memberikan pembelajaran yang baik walaupun secara daring, dengan menggunakan beberapa aplikasi seperti google class room, zoom, google meet dll. 

Diskusi dilakukan via chat atau video, tetap melakukan absen secara pribadi, pendidik juga memberikan motivasi, konsekuensi, ancaman dan memberikan peserta didik rasa kepuasan telah menjalani pembelajaran walapun dilakukan melalui daring juga mampu membangun suasana diskusi menjadi santai, walaupun begitu tetap saja dalam situasi atau keadaan tertentu masih ada peserta didik yang tidak mengikuti pelajaran dikarenakan sinyal atau jaringan di masing-masing daerah, juga kemampuan untuk menyediakan paket internet bahkan handphone yang layak untuk dapat mengikuti pembelajaran secara daring.

Bagaimana pembelajaran yang telah dijalani selama pandemi ini ?. Berdasarkan pendapat dari beberapa peserta didik di keliling saya mengatakan, tidak efektif untuk melakukan pembelajaran secara daring karena begitu banyak efek yang dihasilkan. Dapat kita lihat berita-berita yang beredar di televisi, sosial media bahkan surat kabar di masa pandemi ini, dikarenakan tidak adanya sinyal atau jaringan di mana peseta didik tinggal, rela memanjat pohon, rela memanjat atap rumah, atap masjid dan bangunan-bangunan tinggi untuk mengikuti pelajaran, dan akhirnya terdengar berita peserta didik meninggal dunia, tersetrum untuk mencari sinyal demi mengikuti pelajaran.

Lalu bagaiman dengan mereka yang tidak mampu membeli paket, bahkan handphone yang layak untuk bisa mengikuti pelajaran secara daring, dikarenakan hal ini para orang tua wali murid yang tidak mampu memberikan fasilitas kepada anak yang tidak bisa mengikuti pelajaran secara daring, rela mencuri demi sang anak. Namun apalah daya, mungkin di saat seperti ini yang bisa dilakukan hanyalah belajar dan bekerja dari rumah secara online demi kesehatan dan keselamatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun