* Amfetamin: Amfetamin digunakan untuk mengobati gangguan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD), tetapi juga dapat disalahgunakan karena efek stimulan yang kuat.
* Ekstasi (MDMA): Ekstasi dikenal dengan efek euforianya, tetapi penggunaan berlebihan dapat menyebabkan kerusakan otak dan masalah kesehatan lainnya.
* LSD (Lysergic acid diethylamide): LSD dapat mengubah persepsi dan dapat menyebabkan halusinasi.
3. Bahan tambahan lainnya
Ini mencakup zat-zat yang tidak termasuk dalam dua kategori diatas tetapi memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan. Contoh bahan adiktif seperti:
* Alkohol: Meskipun legal, alkohol adalah zat adiktif yang dapat menyebabkan kerusakan hati, gangguan mental dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
* Nikotin: Nikotin dapat ditemukan dalam produk tembakau, nikotin sangat adiktif dan dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker paru-paru dan penyakit jantung.
* Inhalan: Zat-zat yang dihirup untuk mendapatkan efek psikoaktif, seperti lem, cat semprot dan cairan pembersih.
Penggunaan narkoba dapat memberikan dampak berbahaya yang luas pada kesehatan fisik, mental dan sosial seseorang. Berikut penjelasan dari beberapa dampak bahaya tersebut:
* Kesehatan Fisik: Penggunaan jangka panjang dapat merusak organ vital seperti jantung, jantung dan paru-paru. Penyakit menular seperti HIV/AIDS dan hepatitis juga dapat menyebar melalui penggunaan jarum suntik yang tida steril.
* Kesehatan Mental: Narkoba dapat memicu atau memperparah gangguan mental seperti depresi, kecemasan dan psikologis. Penggunaan narkoba yang berlebihan juga dapat menyebabkan hilangnya ingatan, gangguan belajar dan masalah kognitif lainnya.