Dakwah adalah suatu proses penyampaian, ajakan atau seruan kepada orang lain atau kepada masyarakat agar mau memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama secara sadar, sehingga membangkitkan dan mengembalikan potensi fitri orang itu, dan dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat. Hakekat yang paling penting adalah adanya keyakinan atau kepercayaan bahwa Allah hanya satu dan tiada satu pun yang dapat menyamai-Nya, sehinga mau melaksanakan perintah-Nya. Hukum dakwah adalah wajib a'in, dalam arti wajib bagi setiap muslim untuk berdakwah sesuai dengan apa ayang ia ketahui. Obyek dakwah dengan uruturutan kepada diri sendiri, keluarga, sanak keluarga dekat atau sanak famili, sebagian kelompok, kepada seluruh umat manusia.Berdakwah perlu menggunakan metode, yaitu cara dakwah yang teratur dan terprogram secara baik agar maksud mengajak melaksanakan ajaran-ajaran agama Islam dengan baik dan sempurna. Metode dakwahnya dengan Hikmah, Maw'izhah Hasanah, Berdiskusi atau Tukar Fikiran Dengan Cara Yang Baik, menyampaikan sautu kisah, perumpamaan, tanya jawab, dan keteladanan yang baik.
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, dunia maya telah menjadi ladang baru dalam penyebaran dakwah Islam. Banyak tantangan dan peluang baru muncul di sini, mengingat pengaruh yang luas dari media sosial dan internet dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana kita dapat memanfaatkan era digital ini untuk menyebarkan ajaran Islam dengan baik,namun tantangan utama dalam dakwah di era digital adalah keberagaman informasi yang tersebar luas di internet. Informasi yang tidak terverifikasi dengan benar dapat memutar pemahaman agama dan memecah belah umat. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai umat Islam untuk menjadi pembaca yang kritis dan bijak. Sebelum menyebarkan informasi, kita perlu memastikan kebenaran dan kesahihan dari sumbernya.
Selain itu, kita juga dihadapkan pada tantangan untuk menjaga akhlak dan etika dalam berinteraksi di dunia maya. Dalam Al-Qur'an, Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Maidah ayat 87,
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas." (QS Al Maidah [5:87])
Ayat ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga tutur kata dan perilaku di dunia maya agar tidak melampaui batas dan mencemarkan nama baik agama Islam.
ada peluang besar untuk menyebarkan dakwah Islam secara lebih efektif melalui media sosial dan platform online lainnya. Dengan kreativitas dan inovasi, kita dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam. Misalnya, melalui konten video pendek yang menarik, podcast , atau webinar yang mengangkat tema-tema keagamaan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.serupa yang diajarkan dalam hadis riwayat Ahmad, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi, Nabi Muhammad saw. bersabda,
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat kepada manusia lainnya." (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi) Hadis ini mengajarkan kepada kita pentingnya berkontribusi dalam menyebarkan kebaikan dan manfaat kepada sesama manusia melalui berbagai media, termasuk media digital.
Dengan demikian, dakwah di era digital tidak hanya menjadi tanggung jawab sebagian orang saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab kita semua sebagai umat Islam. Mari kita bersama-sama memanfaatkan peluang yang ada di dunia maya untuk menyebarkan ajaran Islam yang benar, menjaga kebenaran informasi, serta menjaga akhlak dan etika dalam berinteraksi online . Dengan begitu, kita dapat menjadi agen perubahan Islam di tengah perkembangan informasi yang semakin cepat dan kompleks,
Berikut beberapa strategi dakwah era digital
1. Membangun Brand Personal sebagai Seorang Da'i di Era Digital