Alam hidup seperti biasa walau dalam benak mereka bertanya 'dimana gerangan senja?'
Tapi tak ada yang berani bersuara
Dalam setiap uap air yang naik kelangit diam-diam terselip doa 'senja, semoga kau kembali'
Lalu ketika fajar datang menyajikan embun, satu dari ribuan titik pecah menyentuh tanah dengan berbisik,Â
'aku tak ingin kembali'
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!