Aku menyembunyikannya dibalik kata 'nostalgia'
Saat ini aku sedang ingat kau
Lalu aku mencari jejakmu diantara postingan-postingan masa lalu
'Hei, kita masih bicara saat kau menulis tentang ini' pikirku ketika aku sampai di suatu tulisan
Layarku bergulir dari satu postingan ke postingan yang lain
Dari sini kebawah, selalu ada kilasan-kilasan sepele tentang kita
Aku melihat tanggalnya, belum begitu lama,
Belum begitu lama kita masih bicara tapi sekarang aku tak berani menyapa,
Bukan karena aku takut kau tak balas menyapa, tapi menyapamu hanya akan menumbuhkan beberapa 'mungkin' yang seenak jidat diciptakan oleh otakku.Â
Pengharapan yang kutau hanya semu.Â
Dari sini keatas, ada kau dan juga dia
Tanpa aku
Aku bukan teman yang baik, karena mungkin dari dulu aku tak pernah benar-benar jadi temanmu, karena mungkin dari dulu aku tak pernah benar-benar menganggapmu sebagai temanku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H