Mohon tunggu...
Mausul Yasef
Mausul Yasef Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang pengajar di SMKN 7 Kota Tangerang, menulis merupakan satu kesenangan untuk saya.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Koma

20 Februari 2024   21:19 Diperbarui: 20 Februari 2024   21:45 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

"Laa tahtaqir syai'an shagghiiran muhtaqaran. Farubbamaa asaalati ad-dama al-ibaru" (Al-Mahfudzat).
Artinya: "Janganlah meremehkan hal-hal kecil yang terhina. Bahkan sebuah jarum kecilpun mampu membuat kita berdarah.

Pepatah Arab di atas memberikan nasihat kepada kita untuk tidak menyepelekan hal kecil.

Banyak hal penting dan besar di dunia ini berasal dari hal-hal kecil.

Sarang laba-laba di sebuah kebun merupakan inspirasi pembuatan jembatan gantung. Sebuah apel yang jatuh dari pohon memberi inspirasi penemuan hukum gravitasi. Cakar ayam menginspirasi pembuatan pondasi yang kokoh sebuah bangunan atau jembatan.

Lalu, bagaimana dengan tanda koma (,)?

"Ah untuk apa kita pikirkan tanda sekecil itu. Kita tidak tulis pun kalimat kita tidak akan kehilangan makna dan maksudnya."
Nanti dulu, nanti dulu.. ingat nasihat di awal tulisan ini.


Walau kecil tanda koma (,) sangat penting dan berpengaruh terhadap makna kalimat. Jika kita buka Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), banyak sekali fungsi penggunaan tanda koma (,) dalam tiap tulisan kita.

Sekarang kita buktikan betapa penting penggunaan tanda koma (,) dengan memperhatikan penjelasan di bawah ini.

Simak contoh kalimat (1) berikut:

(1) Kucing makan tikus mati.

Contoh di atas menjadi bukti bahwa informasi yang disampaikan pada suatu kalimat menjadi multitafsir, karena tidak adanya jeda yang jelas. Jeda yang jelas ditandai adanya tanda koma pada bagian kalimat. Mengapa saya katakan kalimat di atas multitafsir?

Sekarang saya bertanya, informasi apa yang ingin disampaikan kalimat tersebut? Tikus yang sudah mati lalu dimakan oleh kucing, atau kucing yang mati setelah makan tikus? Silakan tafsirkan sendiri!
Mungkin pemahan saya berbeda dengan pemahan anda.

Sekarang bandingkan dengan contoh kalimat (2) dan (3) berikut:

(2) Kucing makan tikus, mati.
(3) Kucing makan, tikus mati.

Pada contoh (2) sangat jelas bahwa penutur kalimat ingin menyampaikan informasi tentang kucing yang mati setelah makan tikus.


Begitu juga pada contoh (3) sangat jelas bahwa maksud dari kalimat tersebut adalah tentang kucing yang memakan tikus yang sudah mati.

Dari pemaparan contoh di atas harusnya kita menyadari bahwa penggunaan tanda baca koma (,) tidak boleh kita sepelekan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun