Langit sendu berarak keruh...
Menista jiwa yang tengah repuh...
Sepasang mata menatap teduh...
Wakilkan rasa yang penuh rusuh...
Bulir telah menjadi deras...
Cinta dan rindu habis tergilas...
Pilu bertamu menampar keras...
Hadiah bohong, dengki, dan culas...
Biarlah rinai menjadi saksi...
Atas percaya, yang telah mati...
Dalam hati yang kini sangsi...
Pada rasa yang mulai pergi...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!