Program anti-pelecehan dan anti-intimidasi di sekolah dan masyarakat dapat membantu mencegah perilaku kekerasan di kalangan remaja.
5.Akses Terhadap Layanan Kesehatan Mental
Membuat layanan kesehatan mental lebih mudah diakses dan mengurangi stigma seputar kesehatan mental dapat membantu generasi muda mengatasi masalah kesehatan mental.. Mengatasi emosi dengan cara yang lebih positif.
Upaya ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan aman yang kondusif bagi perkembangan generasi muda yang positif. Upaya ini juga harus mendapat keterlibatan dari banyak pihak, baik pemerintah, sekolah, keluarga, dan seluruh masyarakat.
Penghapusan kekerasan di kalangan pemuda memerlukan kerja sama semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat. Melalui upaya pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesadaran akan bahayanya kekerasan pemuda, kita dapat mengurangi dan mengatasi kasus kekerasan pemuda di Indonesia, memfasilitasi pembangunan sosial yang lebih efektif, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan generasi muda yang kuat dan positif, Indonesia dapat menatap masa depan yang lebih baik.
Sumber  :
Lm.psikologi.ugm.ac.id. 14 April 2019. Rilis Kajian : Kekerasan Pada Remaja. Diakses pada 29 Oktober 2023, dari https://lm.psikologi.ugm.ac.id/2019/04/rilis-kajian-kekerasan-pada-remaja/
Anakindonesiasehat.com. 20 Maret 2023. Stop Kekerasan Pada Remaja!. Diakses pada 28 Oktober 2023, dari https://anakindonesiasehat.com/stop-kekerasan-pada-remaja/
Sugihartati, Rahma. 2023. Media Sosial dan Tindak Kekerasan Remaja. Diakses pada 28 Oktober 2023, dari https://m.mediaindonesia.com/opini/565134/media-sosial-dan-tindak-kekerasan-remaja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H