Dampak fisik ini bisa berupa bentuk memar, lebam di tubuh, mengalami cedera, patah tulang, menimbulkan luka, bahkan bisa menyebabkan kematian seseorang.
Jika kita melihat penyebab dan dampak  kekerasan pada pemuda itu dapat mengganggu proses pembangunan sosial di Indonesia. Situasi ini juga dapat mengakibatkan menurunnya kualitas hidup masyarakat yang dulunya sejahtera, menjadi krisis kesenjangan sosial.
Kekerasan sosial yang terjadi di kalangan pemuda telah menimbulkan ketegangan dan konflik antar individu, kelompok, dan  komunitas. Mengingat banyaknya peristiwa kekerasan yang terjadi, maka perlu adanya upaya dan tindakan preventif terhadap perilaku kekerasan di kalangan generasi muda. Upaya tersebut dapat dimulai terlebih dahulu melalui keluarga sebagai unit terkecil, sebagai sebuah keluarga kita akan belajar bagaimana bersikap dan berperilaku baik dengan memahami norma-norma, etika yang baik dan perilaku yang dapat diterima oleh masyarakat sekitar.
Banyaknya kasus kekerasan terhadap remaja juga dapat diatasi melalui beberapa upaya pencegahan  kekerasan remaja yang dapat dilaksanakan dari perspektif pembangunan sosial di Indonesia, antara lain :
1.Pemberian Edukasi dan penyuluhan kesadaran
Melalui perencanaan sosial, program edukasi dan penyadaran mengenai dampak kekerasan, cara mengatasinya Konflik dan komunikasi yang tepat dapat dipersiapkan dan dilaksanakan di sekolah dan komunitas.
2.Keterlibatan Komunitas
Melibatkan komunitas dalam mendukung pemuda melalui kegiatan sosial, olahraga, seni dan pelayanan sosial yang membantu mereka berpartisipasi aktif dan merasa diterima di lingkungan sekitar.
3.Keterlibatan Keluarga Â
Melalui perencanaan sosial dapat terjalin program-program yang mendukung hubungan keluarga yang sehat dan komunikasi yang baik  untuk mengurangi kemungkinan konflik  keluarga mempengaruhi perilaku remaja.
4.Pencegahan Pelecehan Dan Penindasan