Cedera tangan dan lengan yang berlebihan mengalami peningkatan di kalangan gamer. Salah satu contohnya adalah sindrom carpal tunnel.
Sindrom ini muncul akibat peradangan pada saraf di pergelangan tangan yang menimbulkan rasa nyeri dan kebas. Selain itu, terdapat cedera yang biasa disebut sebagai 'gamer's thumb'.
Cedera ini terjadi ketika tendon yang menggerakkan ibu jari menjadi meradang. Hal itu dapat menyebabkan pembengkakan dan gerakan yang terbatas pada ibu jari.
Selain itu, pemain video game juga berisiko terkena trigger finger atau stenosing tenosynovitis. Kondisi ini terjadi ketika jari tersangkut dalam posisi bengkok karena peradangan kronis. Risiko lain adalah tennis elbow yakni peradangan menyakitkan di tempat tendon masuk ke tulang di bagian luar siku.
2. Obesitas
Bermain game juga terkait dengan obesitas pada remaja. Hal ini disebabkan karena seorang remaja bisa duduk selama berjam-jam setiap hari di depan layar dan kurang bergerak aktif. Kelebihan berat badan juga terjadi karena asupan makanan meningkat saat bermain video game.
Menurut suatu penelitian di Journal of Clinical Nutrition, satu sesi permainan video game pada remaja pria sehat dapat meningkatkan asupan makanan, terlepas dari sensasi nafsu makan.
Ada bukti yang menunjukkan sinyal rasa kenyang terganggu ketika bermain game sehingga ingin terus makan. Selain itu, tekanan mental saat bermain video game mengaktifkan pusat penghargaan, yang mengarah pada peningkatan asupan makanan.
3. Masalah penglihatanÂ
Keluhan umum lainnya adalah masalah penglihatan seperti ketegangan mata. Akibatnya terjadi sakit kepala dan konsentrasi yang buruk.