Setelah hujan reda, saya bermaksud untuk mengunjungi restonya, yaitu Tumpeng Ayu yang dapat dijangkau dengan menggunakan lift sepanjang 100 meter yang cukup tinggi dan curam. Namun, sayangnya ketika saya mau menaikinya kata penjaganya “Maaf mba, ini sedang ada proses pengecatan.” Di situ saya langsung kecewa sekaligus marah padahal sebelumnya saya sudah reservasi langsung dengan Tumpeng Ayu. Saat itu juga saya menghubungi kembali namun tidak kunjung dijawab. Menjadi seorang mahasiswa jurusan pariwisata membuat saya sedikit banyak tahu bagaimana pengelolaan tempat wisata yang baik, tak ayal saya mengomel karena saya sudah membayar Rp. 50.000 tetapi tidak bisa mencicipi makanan di Tumpeng Ayu. Dengan kekecawaan itu, saya memutuskan untuk pulang dengan jalan yang sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H