Mohon tunggu...
maungguh kasmawan
maungguh kasmawan Mohon Tunggu... -

saya Maungguh Kasmawan Kuliah di "Universitas Kehidupan" kerja sebagai "Oemar Bakrie" (yang bukan cabang dari Bakrie Group) salam kenal . . .

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

The Guru...Good But Never Good Enough (hanya sebuwah celoteh sore mulih mbut gae)

18 September 2012   09:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:18 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

selamat datang di profesi 24jam/7hari mulai dari : 1. Administrasi mengajar 2. Absensi kedatangan 3. Perkembangan Siswa 4. buku hubungan komunikasi wali murid 5. keselamatan siswa (meski termasuk saat jam istirahat) 6. kelengkapan fasilitas pendidikan 7. siswa bermasalah 8. kegiatan praktek ketrampilan dan ekstra kulikuler 9. berbagai pelatihan dan diklat 10. laporan pertanggung jawaban segala macam bantuan dan pendanaan 11. menerima complain dari "customer"... 12. dll itu memang sudah menjadi KEWAJIBAN / TUGAS daripada profesi The Guru. Karna dulu pas tanda tangan SK, beliau bilang : "pada saat menandatangani perjanjian ini, maka secara tidak langsung saudara telah menyetujui sebagian HAK anda di atur oleh undang-undang yang berlaku. Itu juga sudah KONSEKWENSI!!!!! sekarang apa yang saya alami memasuki tahapan baru, dimana seperti judul diatas, jika ini adalah profesi 1X24jam. Misalkan : The Guru yang masih berusia relatif muda, BIYASAnya akan menjadi Ketua Pemuda di daerahnya. Jika dia sudah agak "senior secara usia", maka BIYASAnya menjabat sebagai Ketua RT seumur-umur.... Aktif kegiatan sosial. Keluarga The Guru yang akan menjadi patokan norma. kalok punya anak, yo jadi contoh. "lha wong anak-e The Guru kok klakuwane ngono???", misalnya kek gitu. buang sampah pada tempatnya. bikin stastus FB yo sing "patut" tidak boleh nabras lampu merah tidak boleh misuh (dimuka umum) punya rumah yang bersih blonjo tidak "ngenyang" dan berbagai konsekwensi sosial lainya... pada ujung muara tulisan ini, sebenernya sang penulis bingung, musti mulai dari mana untuk bisa nyampek ke : karier yang sukses keluarga yang harmonis dan  tak terabaikan lan urip nang masarakat yo migunani yaaaahhhh.....semoga saja semua aktifitas dan kinerja saya sekarang, nanti-nantinya bisa menuju "kesana". BISMILLAH hhhhhmmmmm..... *kapan leh ku rep ben-benan.....????? nb : ya itu tadi....sekedar celoteh saja owg....sebatas "rasan-rasan"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun