Mohon tunggu...
Fredy Maunareng
Fredy Maunareng Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati Bahasa

Menuduh diri sebagai "Pemerhati Bahasa" dari Nusa Laung, Pulau Wetar-Maluku Barat Daya Korespondensi melalui Email : fredy.maunareng@gmail.com | WA : +6281237994030 |

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Implan Chip di Masa Depan sebagai Pengganti Keadaban Manusia, Mungkinkah?

9 Agustus 2021   23:31 Diperbarui: 9 Agustus 2021   23:31 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kita percaya bahwa vaksin merupakan bagian dari penggenapan maka kepercayaan itu hanyalah ilusi. Mengapa imunisasi sejak bayi tidak dianggap juga sebagai bagian dari rangkaian penggenapan? Narasi yang menggiring opini semacam itu hendak menegaskan kalau kita sedang tidak jujur untuk menyatakan yang sebenarnya. Skeptis boleh, tetapi perlu pembuktian yang logis sehingga tidak menyesatkan.

Sebagai epilog, kita semua dituntut untuk menjalani kehidupan ini secara beradab, bermoral dan bermanfaat bagi semua makhluk ciptaan. Ketiadaan itu semua akan berpotensi tergeserkan dan tergantikan seiring dengan perkembangan zaman ini; seluruh sistem dikontrol secara digital. Jadi, sistem digital inilah yang akan mengganti sistem konvensional; chip menggantikan moral kita yang terlanjur terdisrupsi.

Penggenapan nubuatan itu urusan kehendak Tuhan. Sebagai manusia, kita hanya berikhtiar dan terus menjalani kehidupan ini selayaknya kodrat kita, bukan sebaliknya, sehingga kita dipenuhi roh keserakahan. Begitulah analisis reflektif, bisa benar juga bisa salah.

FFM: Kupang, 9 Agustus 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun