Mohon tunggu...
maulytanabila
maulytanabila Mohon Tunggu... Notaris - Mahasiswa

aku suka makan

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Polda Jatim Siapkan Tim Khusus untuk Amankan Pelaksanaan Pilkada Sampang

27 November 2024   22:28 Diperbarui: 27 November 2024   23:24 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sampang, Suara Surabaya -- Polda Jawa Timur (Jatim) mengerahkan tim khususu ntuk mengamankan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sampang 2024. Langkah ini diambil setelah terjadi insiden pembacokan di Ketapang yang mengakibatkan seorang pendukung calon bupati meninggal dunia akibat serangan segerombolan orang bersenjata tajam. Insiden tersebut memicu perhatian besar dari aparat keamanan untuk meningkatkan kesiapsiagaan di wilayah tersebut. Kapolres Sampang, AKBP Hendro Sukmono, mengungkapkan bahwa tim khusus dari Polda Jatim telah tiba di Sampang dan langsung bergabung dengan pasukan keamanan lokal. "Tim khusus Polda Jatim sudah berada di Sampang dan akan berkoordinasi dengan seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan Pilkada 2024. Kami ingin memastikan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Sampang berjalan dengan aman dan lancar," ujarnya kepada wartawan, Selasa (26/11/2024). Penerjunan pasukan ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan yang bisa terjadi selama masa pemungutan suara. Sampang, yang dikenal sebagai salah satu kabupaten rawan di Jawa Timur, memerlukan perhatian lebih dalam hal pengamanan agar tidak terjadi kejadian serupa yang bisa merusak jalannya demokrasi.

Tim Khusus Terdiri dari Berbagai Satuan Keamanan

Polda Jatim menyiapkan berbagai unit untuk memastikan keamanan Pilkada di Sampang. Tim yang diterjunkan terdiri dari 5 SSK (Satuan Setingkat Kompi), yang terdiri dari 2 SSK Brimob, 2 SSK dari TNI AD, serta 1 SSK dari marinir. Pasukan ini akan ditempatkan di titik-titik strategis, terutama di lokasi-lokasi rawan konflik yang teridentifikasi berdasarkan pemetaan risiko.

Pemetaan TPS Berdasarkan Kategori Keamanan

Kapolres Sampang, AKBP Hendro Sukmono, menjelaskan bahwa jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pilkada Sampang 2024 mencapai 1.344 TPS. TPS-TPS tersebut tersebar di 180 desa dan enam kelurahan yang ada di 14 kecamatan. Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan, dari 1.344 TPS tersebut, terdapat pembagian kategori kerawanan. Sebanyak 939 TPS dinilai sebagai TPS dengan tingkat kerawanan rendah, sementara 349 TPS lainnya masuk dalam kategori rawan, dan 56 TPS sisanya dinilai sangat rawan."Untuk memastikan keamanan, personel khusus Polda Jatim akan difokuskan di TPS-TPS yang masuk dalam kategori rawan dan sangat rawan," jelas Kapolres. Ia juga menambahkan bahwa pengamanan akan dilakukan secara maksimal di lokasi-lokasi yang berpotensi menimbulkan kerusuhan, seperti di daerah-daerah dengan intensitase persaingan politik yang tinggi.

Lakukan Olah TKP Kasus Pengeroyokan Pilkada 2024

Aparat kepolisian Polres Sampang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pengeroyokan sekelompok orang bersenjata celurit. Insiden berdarah di Desa Ketapang Laok menyebabkan seorang warga meninggal dunia. "Saya dan beberapa personil saat ini masih olah TKP di lokasi kejadian, mengumpulkan alat bukti dan meminta keterangan kepada sejumlah pihak,” kata Kasatreskrim Polres Sampang Safril Selfianto seperti dilansir dari Antara. Warga yang menjadi korban pengeroyokan Jimmy Sugito Putra, warga Desa Ketapang Laok, Kecamatan Katapang, Kabupaten Sampang. Korban merupakan saksi dari pasangan Calon Bupati Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimat Sakteh), seperti yang disampaikan Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Jimat Sakteh Surya Noviantoro, Minggu (17/11) malam. Karena itu kami menyampaikan ungkapan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap keluarga korban dan meminta agar polisi mengusut tuntas kasus yang terjadi,” kata Surya Noviantoro. Novi menduga, kasus pengeroyokan sekelompok orang terhadap korban itu, karena motif politik. Sebab, insiden berdarah itu terjadi setelah Calon Bupati Slamet Junaidi berkunjung ke salah satu tokoh agama di Ketapang dan sempat diadang massa bersenjata celurit, tapi berhasil lolos melalui jalan lain. Selanjutnya, para penghadang masuk ke area lokasi yang dikunjungi Slamet Junaidi. Sejumlah orang itu sempat cekcok mulut, hingga akhirnya terjadi penganiayaan terhadap korban. Korban pembacokan merupakan warga asal Kabupaten Pamekasan dan berkeluarga ke Desa Katapang Laok, Kecamatan Katapang, Sampang. Pada Pilkada 2024, korban mendukung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang nomor urut 2, yaitu Jimat Sakteh dan ditunjuk sebagai saksi. Namun Kasatreskrim Polres Sampang belum menyatakan motif insiden itu. Pihaknya masih menyelidiki fakta yang sebenarnya terjadi. "Jika semua data telah kami kumpulkan, termasuk keterangan dari berbagai pihak, insya Allah besok akan kami rilis motif dari kejadian ini,” jelas Kasatreskrim Polres Sampang AKP Safril Selfianto. Menurut Humas RSUD Ketapang Alfian Akbar, korban sempat dirujuk ke rumah sakit dan tiba sekitar pukul 16.10 WIB dengan kondisi pendarahan aktif. Korban mengalami luka akibat sabetan senjata tajam di bagian muka, punggung, dan tangan. Namun, pada pukul 17.15 WIB korban meninggal dunia. "Setelah itu, korban langsung dipulangkan ke rumah duka,” terang Alfian Akbar. Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya carok massal susulan, Polres Sampang kini mulai memperketat pengamanan di berbagai titik di Desa Ketapang, gabungan dari unsur TNI dan polisi. "Kami juga terus melakukan pendekatan kepada para pihak berpengaruh di Ketapang, baik dari kalangan tokoh agama, maupun tokoh ulama untuk mendinginkan suasana,” ungkap Kasatreskrim Polres Sampang AKP Safril Selfianto. Sementara itu, Pilkada 2024 di Kabupaten Sampang akan digelar di 1.344 TPS yang tersebar di 180 desa dan enam kelurahan pada 14 kecamatan dengan jumlah pemilih sebanyak 737.832 orang, terdiri atas 369.301 pemilih laki-laki dan 378.248 perempuan. Ada dua pasangan calon yang berkontestasi, yakni KH Muhammad Bin Muafi Zaini-Abdullah Hidayat (Mandat) dengan nomor urut 1. Mereka diusung delapan partai politik, yakni Partai Golkar, PPP, PAN, PDIP, Demokrat, PBB, PSI, dan Partai Hanura. Sedangkan pasangan nomor urut 2Slamet Junaidi-Ahmad Mahfud (Jimad Sakteh) diusung enam partai politik. Yakni Partai NasDem, Gerindra, PKB, Gelora, PKS, dan Partai Garuda.

Peningkatan Koordinasi Antar Instansi

Polda Jatim tidak hanya mengandalkan pengamanan dari aparat kepolisian saja, namun juga menggandeng TNI dan pihak-pihak terkait lainnya untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam menjaga keamanan. Diharapkan dengan kerja sama yang solid antar instansi ini, Pilkada Sampang dapat berlangsung tanpa hambatan berarti. Selain itu, pihak kepolisian juga menyampaikan bahwa mereka telah mengintensifkan patroli di seluruh wilayah Sampang, serta meningkatkan pengawasan terhadap tempat-tempat yang berpotensi menjadi sumber konflik, seperti pusat-pusat pertemuan massa dan lokasi kampanye. Langkah-langkah preventif ini diambil untuk menjaga kondusivitas selama pelaksanaan Pilkada, sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat.

Masyarakat Diharapkan Tetap Tenang dan Tertib

Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tetap menjaga ketenangan dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan. Pihak kepolisian juga mengingatkan agar warga tidak terlibat dalam tindakan yang dapat merugikan kelancaran Pilkada, seperti penyebaran hoaks atau tindakan kekerasan. Kapolres Hendro Sukmono berharap masyarakat Sampang dapat menyukseskan Pilkada dengan menjaga situasi yang aman dan kondusif. "Mari kita jaga bersama-sama agar Pilkada 2024 berjalan lancar. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan tidak ada gangguan selama proses pemilihan berlangsung," tegasnya.

Dukungan dari Pemkab Sampang

Pemerintah Kabupaten Sampang juga memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang diambil oleh aparat keamanan. Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, menyatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Polres dan Polda Jatim untuk memastikan pelaksanaan Pilkada dapat terlaksana dengan aman dan damai."Kami mendukung penuh pengamanan yang dilakukan oleh Polda Jatim. Keamanan adalah hal utama yang harus diutamakan dalam Pilkada ini agar masyarakat bisa memilih dengan tenang dan tidak ada gangguan apapun. Kami juga meminta kepada seluruh calon kepala daerah dan pendukungnya untuk menjaga situasi tetap kondusif," kata Bupati Sampang. Dengan diterjunkan tim khusus dari Polda Jatim, diharapkan keamanan Pilkada Sampang 2024 dapat terjaga dengan baik. Meskipun Sampang termasuk salah satu wilayah yang rawan konflik, penguatan keamanan dengan melibatkan berbagai unsur, seperti Brimob, TNI, dan marinir, akan menjadi kunci untuk memastikan kelancaran proses demokrasi ini. Masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi dengan tertib, sementara aparat keamanan akan terus berupaya menjaga ketertiban demi suksesnyan Pilkada Sampang yang damai dan aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun