Mohon tunggu...
Maulydia Hasanah
Maulydia Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Jakarta

Mahasisawa Universitas Muhammadiyah Jakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik jurusan Ilmu Komunikasi. Aktif dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM), selain itu saya bagian dari Radio FISIP UMJ yaitu MRadio sebagai Announcer. Hobi saya mendengarkan musik, menonton film atau drama, dan memasak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Z Menjadi Generasi Strawberry di Era Globalisasi Atau Generasi Emas untuk Masa Depan?

10 Januari 2024   14:13 Diperbarui: 10 Januari 2024   14:45 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Generasi Z adalah generasi setelah Generasi Milenial, generasi ini merupakan Generasi peralihan Generasi Milenial dengan teknologi yang semakin berkembang.

Gen Z menurut para ahli adalah orang-orang yang lahir di generasi internet, generasi yang sudah menikmati keajaiban teknologi usai kelahiran Internet. Generasi Z umumnya adalah generasi yang paling beragam dan menguasai Teknologi dengan sangat baik. Karakter Generasi Z lebih beragam, bersifat global, serta memberikan pengaruh pada budaya dan sikap masyarakat banyak orang mengenal Gen Z ini adalah Generasi Strawberry yang memiliki makna generasi muda yang cenderung mudah mempengaruhi, sensitif, serta kurang tangguh dalam menghadapi tekanan dan tantangan.

Sementara itu, Generasi Z adalah kelompok demografi yang lahir antara tahun 1997 sampai dengan tahun 2012 namun Generasi " Strawberry " adalah istilah yang merajuk pada generasi muda yang kreatif dan memiliki banyak ide cemerlang Istilah menghadapi tekanan dan tantangan, dan berani dalam menghadapi tantangan baru, pada hal ini media sosial berpengaruh besar dalam pola pikir Gen Z dengan memanfaatkan media sosial secara bijaksana generasi " Strawberry " dapat memperoleh manfaat positif dan dukungan dalam mengembangkan pola pikir yang berkembang untuk memacu pertumbuhan pribadi dan menghadapi tantangan dengan lebih baik.

Generasi Z yang dikenal karena aksesnya yang luas terhadap teknologi informasi dan interkoneksi global, telah muncul sebagai penggerak utama dalam menghadapi tantangan global dan membuat perubahan. Mereka menunjukkan peran aktif dalam mempengaruhi dinamika politik, sosial, ekonomi, dan budaya di seluruh dunia.

Di Era globalisasi yang semakin terhubung dan kompleks, Generasi Z telah menunjukkan peran yang signifikan dalam menghadapi tantangan global dan menginspirasi perubahan. Mereka tumbuh ditengah kemajuan teknologi yang pesat, memungkinkan mereka terhubung dengan berbagai budaya dan kenyataan di luar batas fisik. Melalui platform digital dan media sosial, mereka secara aktif terlibat dalam gerakan global untuk kesetaraan gender, hak asasi manusia, perubahan iklim, dan isu- isu sosial lainnya.

Generasi ini bisa di sebut juga dengan Generasi Emas, Gen Z ini mendorong inklusivitas, keterbukaan, dan perubahan positif di tingkat global. Selain itu, mereka juga dapat menggunakan media sosial untuk memperkenalkan budaya, tradisi, makanan, dan sejarah, serta membentuk komunitas berani untuk melakukan kolaborasi antar budaya.

Budaya

Generasi Z memiliki akses yang lebih besar daripada generasi sebelumnya untuk mempengaruhi dalam mempertahankan budaya bangsa. Mereka dapat berkontribusi pada pelestarian budaya lokal melalui aksi kreatif, seperti mencoba kuliner nusantara, pergi ke pelosok Indonesia, dan menunjukkan minat tinggi terhadap budaya Indonesia.

Pendidikan

Generasi Z memerlukan keterampilan dan kompetensi yang relevan dan adaptif untuk menghadapi tantangan di period globalisasi dan revolusi industri. 

Pendidikan harus mampu mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran dan membentuk generasi karakter dan keterampilan untuk menghadapi tantangan yang kompleks dan unik. Pada hal ini Generasi Z perlu diajarkan untuk berpikir kritis, bekerja sama, dan menjadi inovator. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun