KEMARIN. Sore itu, kami berkumpul di sebuah warung kopi, yang menyajikan pisang gapit terbaik di Samarinda. Kalau tidak salah kami berjumlah lima orang, termasuk aku.
Segala hal kami bicarakan. Entah apa pemicunya, di tengah momen hangat penuh kebersamaan tersebut, obrolan ngalor ngidul kami sampai pada bahasan membuat aplikasi.
Ide itu muncul dari salah seorang kawan. Kala itu dia bekerja pada perusahaan teknologi sebagai salesman. Aplikasi dalam gagasannya berupa media sosial, yang memaksa pengguna mengambil foto atau berpose.
Aplikasi imajiner kawanku itu sebenarnya sudah ada. Namanya Instagram. Setelah kuingatkan, kawanku terdiam. Ada jeda keheningan sekitar 95 detik. Kemudian kami melanjutkan kehidupan.
----------
Ngomong-ngomong soal Instagram, aku ingin mengejar ketertinggalan. Ya, beberapa waktu terakhir aku ngulik Instagram untuk berdagang. Supaya ingat terus, jadi aku tulis di sini.
Mulai dari mana ya? Oke, markicob (mari kita coba) dari sejarah Instagram.
Asal usul Instagram
Instagram merupakan buah pikir dari perusahaan startup pengembang aplikasi untuk telepon genggam bernama Burbn, Inc.. Kevin Systrom dan Mike Krieger adalah CEO perusahaan tersebut.
Sebelum memutuskan fokus pada bagian foto, komentar, dan kemampuan untuk menyukai sebuah foto, Burbn, Inc. terlalu fokus pada HTML5 mobile.
Disclaimer: HTML5 mobile adalah generasi kelima dari HTML. Teknologi ini mempunyai fitur dan tambahan penataan format baru untuk desain website.