Mohon tunggu...
Mauludatul Hasanah
Mauludatul Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi ilmu politik di Universitas Islam negeri sunan ampel surabaya

Saya adalah orang yang mempunyai rasa sosialisasi dan simpati tinggi terhadap hal- hal sosial, baik berhubungan dengan pemerintah maupun masyarakat, hobi saya memasak dan memikirkan tentang masa depan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemilu 2024 Waktunya yang Muda?

8 Desember 2023   19:55 Diperbarui: 8 Desember 2023   20:14 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lebih dari 200 juta pemilih di dalam negeri dan 1,75 juta diaspora Indonesia di seluruh dunia akan mendatangi tempat pemungutan suara pada 14 Februari 2024 untuk memilih presiden dan wakil presiden berikutnya. Pemilihan legislatif juga akan digelar bersamaan pada hari yang sama.

Dalam pemilu 2024 mendatang, generasi muda berusia usia 22-30 tahun akan mendominasi pemilih secara nasional, dengan porsi 56%, atau sekitar 114 juta. Separuh dari mereka akan menjadi pemilih pemula.KPU menetapkan 204,8 juta daftar pemilih tetap pada Pemilu 2024, sekitar 114 juta orang Indonesia yang berhak mencoblos tahun depan berusia di bawah 40 tahun.

Artinya nasib Indonesia, setidaknya dalam lima tahun ke depan, ditentukan oleh pemilih muda yang mendominasi pemilu.Dari jumlah itu, lebih dari 68 juta adalah kaum milenial yang lahir antara awal 1980-an dan pertengahan 1990-an.

Sebanyak 46 juta sisanya adalah anggota dari apa yang disebut Generasi Z, lahir antara pertengahan 1990-an hingga dekade pertama milenium ini, sebagian dari mereka adalah pemilih pemula .

Pemilu kali ini akan menjadi pertama kalinya warga Indonesia menyaksikan lebih banyak Gen Z — kelompok demografis yang secara luas dianggap apatis secara politik — terlibat dalam pemilu.

memperkirakan generasi muda Indonesia cenderung apatis terhadap perkembangan politik dan tidak se-nasionalis generasi sebelumnya. Pemilih muda juga tidak bisa dengan mudah didorong oleh preferensi keluarga mereka terhadap kandidat tertentu.

Karena jumlah pemilih muda sangat besar, partai politik dan kandidat potensial mulai menerapkan strategi media sosial untuk menarik mereka,karena kita tahu bahwa anak muda zaman sekarang sangat erat dengan media sosial. 

Para partai politik dan tim sukses para paslon capres dan cawapres berlomba- lomba membuat sesuatu yang menarik untuk memikat anak muda, konten -konten politik yang beragaya gen z dan berusaha mengikutin tren media sosial merupakan salah satu usaha para partai politik dan tim sukses capres dan cawapres,  karena kita tahu bagi anak muda seperti kita tentu model – model kampanye seperti dulu sudah tak cukup menarik bagi kita. Suara pemilih muda di perebutkan di pemilu tahun 20204 nanti karena para pemilih muda mendominasi pendapatan suara pada pemilu 2024.

selain dari para pemili yang di dominasi oleh pemili muda salah sati cawapres di pemilu 2024 juga berasal dari golongan muda, ya benar siapa lagi kalau bukan Ginbran Raka Buming Raka, anak dari presiden jokowidodo mantap maju menjadi cawapres prabowo subianto di pilpres tahun 2024 nanti. majunya ginran sebagai cawapres menuai banyak pro dan kontra, mulai dari kaum muda dan tua. 

bagi kaum muda gibran di anggap mewakili kaum muda dan mengawali kaum muda pantas untuk masuk keranah dunia politik di indonesia. tapi berbeda lagi dengan kaum tua yang menganggap gibran tidak mempunyai keterampilan di di anggap tidak cocok bahkan tidak pantas untuk ikut campur dalam pemilu 2024 nanti.

pada posisi pro juga Gibran sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2024 dibuktikan dengan pengalamannya sebagai Walikota Surakarta alias Solo. Selama masa jabatannya dari 2021-2024 ia berhasil membuat perubahan yang signifikan. Banyak proyek besar yang dikerjakan yang tentunya akan membuat infrastruktur Kota Solo semakin apik. Proyek seperti rel layang Simpang Joglo, revitalisasi Taman Balekambang dan juga renovasi Pura Mangkunegaran dengan menghabiskan anggaran untuk renovasi mencapai 18 milyar.

Selain infrastruktur, banyak kebijakan-kebijakan yang menghasilkan hal yang progresif seperti di bidang pengembangan sektor ekonomi dimana Pada bulan lalu yaitu September 2023, ia bahkan diundang oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebab sukses atasi Covid-19. Gibran menerima undangan dari Presiden Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) PBB Paula Navaes di New York, Amerika Serikat.

Tak sedikit yang menilai buruk atas keputusan yang ia buat, bukan tanpa alasan, batas usia minimal untuk maju sebagai capres dan cawapres dalam Undang-undang (UU) tercatat minimal sudah berusia 40 tahun. Sementara Gibran saat ini masih berusia 36 tahun. Terlepas dari umurnya, banyak yang menilai pengalamannya masih sedikit. Hal ini menjadi peran penting untuk mengetahui permasalahan dan kebijakan pada tingkat atau level internasional oleh seorang bakal capres dan cawapres.

Kontra lain juga muncul yaitu anggapan mengenai nepotisme terhadap Gibran menjadi kritik masyarakat, ada unsur yang bertentangan dengan prinsip demokrasi dimana  ia yang sebagai anak presiden terlibat dalam pemilihan sebagai cawapres.

di balik semua kejadian ini, kita sebagai seorangmanusia tentu tidak bisa dengan mudah menebak bagaiaman seseorang kedepan seperti apa, setiap manusia mempunyai sudut pandang yang berbeda-beda, kita tidak bisa mencap seseuatu salah jikat tidak sesuai dengan pandangan kita.

begitu juga soal pandangan siapa yang pantas menajdi presiden dan wakil presiden nantinya. siapa pun itu hanya satu bukan yang kita inginkan semua yang telah mereka katakan dan canngan semoga memang berjalan dengan sesungguhnya terlaksanakn dengan baik . demi indonesia menjadi lebih baik lagi.

marilah kita kaum muda kritiskan penilaian dan pemikirian tentang siapa yang pantas menjadi presiden dan wakil presiden kita nantinya karena kita tau bukan indonesia kedepan ada di tanggan kita. 

semangatlah hawai kamu muda, 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun