Oleh: AM Sirojjudin
Akhir-akhir ini olahraga freeletics sedang digandrungi banyak orang, khususnya para millenials.Freeletics terkenal dengan program latihan yang menantang dan menguras tenaga, bahkan olahraga ini memiliki semboyan “quitting is not an option". Meski begitu, olahraga ini digandrungi banyak orang karena manfaatnya yang cepat terasa.
Freeletics masuk dalam jenis olahraga atletik, namun tak perlu khawatir, olahraga ini bisa dilakukan siapapun karena termasuk jenis olahraga yang fleksibel dan hanya mengandalkan beban tubuh, tanpa perlu menggunakan alat bantu apapun. Olahraga ini dilakukan dengan beberapa kombinasi gerakan seperti burpees (mengubah posisi dari berdiri-membungkuk-menelungkup), squats(menekuk lutut hingga menyerupai posisi duduk), sit-up (mengubah posisi dari berbaring menjadi duduk), dan lain-lain.
Jenis latihan freeletics terbagi dua, yaitu Workouts dan MAX, kamu bisa lihat di situs resmi freeletics. Untuk latihan Workouts, kamu wajib melakukan urutan gerakan tertentu dalam tempo secepat mungkin. Sedangkan dalam latihan MAX, kamu wajib melakukan urutan gerakan sebanyak-banyaknya dalam jangka waktu tertentu. Jika kamu sudah memulai, kamu wajib melakukan kegiatan sesuai ketentuan, jangan berhenti di tengah jalan atau mengurangi intensitasnya. Karena sifatnya yang seperti itu, banyak yang menjuluki freeletics sebagai workout from hell alias olahraga dari neraka! Kamu mau coba? (Sumber: BeneFit.co.id)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H