Mohon tunggu...
Maulidya Khairani
Maulidya Khairani Mohon Tunggu... Freelancer - Membahasakan kata yang membisu melalui tulisan

Mahasiswi di Jurusan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Bila kau tak temukan ia dalam dunia nyata maka carilah ia dalam lautan aksara, barangkali ia tenggelam dan membisu di dalamnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hidup dalam Teorema Matematika

13 Agustus 2020   09:45 Diperbarui: 13 Agustus 2020   20:11 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      

     Sejak kecil, ilmu matematika sudah mulai diperkenalkan. Pengenalan angka, operasi berhitung, hingga rumus-rumus yang sangat sulit untuk diingat.

     Matematika adalah induk dari segala ilmu. Bukan sekedar angka, hitung-menghitung, menggambar grafik, dan sebagainya.

     Belajar matematika berarti belajar kehidupan, memahami matematika berarti memahami kehidupan dan memperdalam matematika berarti memperdalam kehidupan.

     Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa matematika adalah ilmu yang sangat rumit dan membosankan. Selalu dikelilingi angka-angka dan rumus-rumus yang sangat banyak. Nyatanya, belajar matematika mampu belajar tentang hidup.

    Dalam kehidupan sehari-hari, penerapan ilmu matematika sangat sering digunakan dalam memecahkan persoalan yang terjadi dalam hidup. Sebagai contoh, memilih perjalanan dari rumah ke sekolah memerlukan waktu relatif cepat atau lambat, proses transaksi jual-beli, manajemen keuangan untuk keperluan sehari-hari, dan sebagainya. 

     Adapula, dalam matematika mempelajari mengenai teorema. Teorema adalah sebuah pernyataan yang sering dinyatakan dalam bahasa alami dan dapat dibuktikan atas dasar asumsi yang dinyatakan secara eksplisit yang sebelumnya telah disetujui.

      Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa teorema adalah salah satu ilmu matematika yang berhubungan dengan suatu analisis dan pembuktian sehingga menemukan alasan yang sebenarnya.

    Sebagai contoh, suatu forum melakukan diskusi. Setiap individu memiliki perspektif yang berbeda hingga akhirnya menimbulkan konflik dan saling menyalahkan. Sebenarnya asumsi dari masing-masing individu dinyatakan benar, hanya saja mampukah individu tersebut membuktikan perspektif yang muncul tersebut? Jika benar terbukti, maka dapat dinyatakan asumsi tiap-tiap individu benar pula. 

    Matematika mengajarkan manusia untuk berproses. Hidup kita juga harus berproses. Dalam memecahkan sebuah permasalahan dibutuhkan proses penyelesaian. Tahap-tahap tersebutlah yang menjadikan matematika menjadi ilmu yang menyenangkan. Mengajarkan kemandirian dengan kebenaran dalam menjalani kehidupan.

Adapun beberapa manfaat yang bisa diperoleh jika mempelajari materi Teorema dalam matematika, diantaranya:
1. Teguh pendirian
Dari penjelasan diatas diperoleh prinsip kebenaran ada di tangan diri kita sendiri. Ketika menerima berita Hoax, dengan mudahnya kita tidak terpengaruh sebelum menelaah dan membuktikan kebenarannya.

2. Pantang menyerah

Mempelajari ilmu teorema dituntut untuk mencari kebenaran sehingga apapun sesuatu yang sulit untuk dipecahkan tidak akan mudah putus asa sebelum bisa membuktikannya.

3. Mandiri

Orang yang belajar ilmu teorema harus mandiri. Mereka mengupayakan pengetahuan dan potensi mereka sebelum meminta bantuan orang lain dalam menyelesaikan suatu masalah. Menuntaskan suatu permasalahan dengan aksi nyata disertai pembuktian.

    Oleh karenanya, matematika adalah ilmu yang didalamnya terdapat beberapa pembelajaran nilai-nilai kehidupan. Kita bisa menerima dengan ikhlas untuk setiap kekhilafan yang terjadi saat mencari sebuah pembuktian. Tidak mudah menyalahkan perspektif setiap orang dengan cara mencari siapa benar ataupun salah, melainkan mengupayakan diri untuk mandiri menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi dengan cara melakukan survei, analisis dan pembuktian.
     Setelah ini, apakah kamu masih membenci matematika?
     Mari kita memperdalam matematika agar mampu memperdalam nilai-nilai kehidupan.

Fighting.

Never give up.


Medan, 12 Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun