Mohon tunggu...
Mauliyya sri Rahmawati
Mauliyya sri Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Seorang mahasiswa sastra di universitas pamulang

Hidup adalah seni

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Surat Pribadi: Jendela Menuju Hati dan Jiwa

31 Desember 2024   16:50 Diperbarui: 31 Desember 2024   16:24 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

 

Ibu tersayang,

 

Semoga surat ini sampai di tangan Ibu dalam keadaan sehat walafiat. Aku menulis surat ini untuk menyampaikan rasa rindu yang mendalam padamu. Kehidupan di Jakarta terasa lebih berat tanpa kehadiranmu di sisiku. Aku merindukan masakanmu, pelukmu yang hangat, dan nasihatmu yang bijak.

 

Aku tahu Ibu sedang sibuk mengurus keluarga di kampung, tetapi aku ingin Ibu tahu bahwa aku selalu mendoakanmu dan berharap agar Ibu selalu sehat dan bahagia. Aku juga ingin Ibu tahu bahwa aku selalu berusaha untuk menjadi anak yang baik dan berbakti kepada orang tua.

 

Aku rindu mendengar cerita-cerita Ibu tentang kehidupan di kampung. Ceritakan padaku tentang tetangga-tetangga kita, tentang tanaman yang sedang berbuah, dan tentang hewan peliharaan kita. Aku ingin merasakan kembali suasana hangat dan penuh kasih sayang di kampung halaman kita.

 

Semoga Allah SWT selalu melindungi Ibu dan memberimu kesehatan yang sempurna. Aku sangat mencintai Ibu.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun