Siapa yang tidak kenal dua bahan pembersih tangan berikut, hand sanitizer dan sabun? Semenjak wabah COVID 19 muncul di Wuhan, China, bulan Desember tahun 2019 lalu, kata-kata tersebut sangat familiar di telinga kita, di tengah situasi terbatasnya ketersediaan pembersih tangan yang digunakan sebagai salah satu cara untuk mencegah masuknya virus ke dalam tubuh.Â
Mari kita mengenal lebih dekat dengan berbagai bahan pembersih tangan..
HandSanitizer
Apakah yang dimaksud dengan hand sanitizer? Hand sanitizer adalah produk pembersih tangan yang mengandung alkohol tinggi antara 60%-70% yang berfungsi sebagai antiseptik untuk membersihkan tangan dari virus dan bakteri.
Menghilangnya hand sanitizer dari pasaran seiring dengan berlanjutnya berita COVID-19 ramai diberitakan di berbagai media massa, baik media elektronik, media cetak, media daring, maupun media sosial. Perkembangan teknologi dalam media komunikasi, salah satunya seperti Whatsapp grup menyebabkan informasi yang sampai ke pengguna sulit terpantau. Hand sanitizer dianggap satu-satunya bahan kimia yang dapat membunuh Virus Corona, sehingga masyarakat umum berbondong-bondong untuk membelinya. Untuk itulah perlu diluruskan informasi tentang penggunaan hand sanitizer secara baik dan benar.Â
Pertanyaan berikutnya adalah, apakah pembersih tangan dapat menghilangkan virus? Hand sanitizer benar dapat mengurangi dengan cepat jumlah bakteri dan virus di tangan karena sediaan ini mengandung alkohol sebagai antiseptik. Tetapi yang perlu diperhatikan juga bahan kimia ini kemungkinan tidak menghilangkan semua jenis virus, hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman sebagian orang dalam penggunaan hand sanitizer  secara tepat, bahwa umumnya mereka menyeka sebelum tangan kering, atau dapat pula karena pemakaian volume hand sanitizer yang terlalu sedikit.Â
Hand sanitizer tidak hanya mempunyai kegunaan, tetapi juga dapat berefek samping, sehingga perlu kehati-hatian dalam pemakaiannya. Hand sanitizer yang telah digunakan pada tangan sebanyak 5 kali berturut-turut, maka tangan harus dicuci menggunakan air mengalir yang bertujuan untuk mencegah resistensi antiseptik serta mencegah iritasi pada tangan bagi mereka yang sensitif terhadap alkohol. Efek lainnya adalah masih tertempelnya residu atau sisa bakteri/virus yang telah mati di tangan, karena setelah menggunakan hand sanitizer, alkohol dibiarkan menguap begitu saja dan tangan kering dengan sendirinya, tanpa dialiri air (republika.co.id).
Hand sanitizer juga tidak dapat menghilangkan lemak, minyak dan pestisida yang terdapat pada tangan, sehingga diperlukan sabun dan air untuk membersihkannya. Pemakaian hand sanitizer hendaklah sebijak mungkin dan dapat digunakan tetutama jika berada pada kondisi berikut, jauh dari tempat cuci tangan, kesulitan mencari air bersih atau saat akan bepergian. Kemasan hand sanitizer yang kecil, tidak mudah tumpah dan tidak memerlukan air dalam penggunaannya, memungkinkan hand sanitizer untuk dibawa dalam kondisi apapun dan di mana pun.
Sabun
Di atas telah diuraikan bahwa hand sanitizer bukanlah satu-satunya bahan pembersih tangan yang dapat menghilangkan bakteri dan virus. Bahan kimia yang lebih besar kegunaannya dalam membunuh bakteri dan virus adalah sabun dan air.Â