Semangat Kepedulian: Mahasiswa UHAMKA Bantu Pedagang Kecil Melalui Program Pemberdayaan
Jakarta, 16 Desember 2024 – Di tengah tantangan ekonomi yang terus berkembang, banyak keluarga di Indonesia harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kenaikan harga bahan pokok, biaya pendidikan, dan kebutuhan dasar lainnya menjadi beban berat, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hal ini dirasakan oleh Ibu Narkima, seorang pedagang keripik singkong asal Jakarta Timur, yang berjuang sebagai tulang punggung keluarga.
Pendapatan dari usaha kecil yang dijalankannya kerap kali tidak mencukupi kebutuhan harian. Terbatasnya modal dan peralatan menjadi hambatan utama bagi Ibu Narkima untuk mengembangkan usaha keripik singkongnya. Ditambah lagi, kenaikan harga bahan pokok seperti minyak goreng dan gas memasak semakin memperberat beban yang ia hadapi.
Namun, di tengah kesulitan tersebut, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) hadir memberikan harapan. Melalui program pemberdayaan berbasis donasi, mereka membantu meringankan beban Ibu Narkima dan mendukung usaha kecilnya.
Aksi Mahasiswa Terinspirasi Al-Maun
Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari tugas mata kuliah Kemuhammadiyahan, dengan penerapan nilai-nilai keislaman yang diajarkan dalam Surat Al-Maun. Kelompok mahasiswa yang terdiri dari Jerry Krisna Gautama, Maulinda Rahma Sari, dan Syifa Amalia, di bawah bimbingan dosen Ibu Ade Putri Mulya, S.Pd.I., M.Pd., memilih Ibu Narkima sebagai penerima manfaat setelah melakukan survei langsung di lapangan.
Selama masa penggalangan dana yang berlangsung sejak 28 Oktober hingga 16 Desember 2024, para mahasiswa berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp1.115.000 melalui platform media sosial dan donasi langsung dari masyarakat. Dana tersebut digunakan untuk mendukung usaha Ibu Narkima dengan pembelian peralatan memasak seperti teflon anti lengket, pisau, spatula, saringan minyak, plastik pembungkus, serta bahan baku produksi keripik singkong. Selain itu, mereka juga menyalurkan sembako berupa beras, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya untuk membantu meringankan beban keluarga.
Semangat dan Harapan Baru
Dengan bantuan tersebut, Ibu Narkima kini memiliki peralatan yang lebih baik untuk menjalankan usahanya. Semangatnya sebagai pedagang kecil tetap terpancar, meski perjuangannya tidaklah mudah. Setiap pagi, ia memulai aktivitas dengan mempersiapkan bahan-bahan, menggoreng keripik, hingga mengemasnya untuk dijual.
Para mahasiswa berharap program ini dapat menjadi langkah awal bagi Ibu Narkima untuk meningkatkan usahanya, sehingga ia bisa memperoleh penghasilan yang lebih stabil dan layak. “Kami berharap bantuan ini dapat memberikan dampak positif bagi usaha Ibu Narkima dan menginspirasi masyarakat untuk terus mendukung program serupa. Kepedulian sosial adalah kunci untuk membantu sesama,” ujar salah satu mahasiswa pelaksana, Jerry Krisna Gautama.
Program ini juga menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa UHAMKA. Implementasi langsung ajaran Al-Maun mengajarkan pentingnya kepedulian terhadap kaum dhuafa dan dampak nyata dari donasi yang diberikan dengan ikhlas. Mereka berharap semangat pemberdayaan ini dapat menyebar luas, menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan saling mendukung.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan kehidupan Ibu Narkima dan keluarganya dapat berangsur membaik, serta menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus berbagi dan membantu sesama.
