Maulina Nurul Auliana
Sri Dewi Wahyundaru
(Akuntansi FE unissula )
Auditing merupakan bagian dari proses yang sistematik dalam perolehan serta pengevaluasian bukti-bukti dengan cara yang objektif terkait dengan pernyataan maupun kejadian aktivitas ekonomi yang dapat sesuai dengan tingkat kesesuaian serta kriteria berdasarkan bukti yang telah ditetapkan. Pada tahap evaluasi, bukti auditing juga merupakan salah satu bagian yang memiliki peranan penting dalam proses audit.
Bukti audit sendiri merupakan sebuah bagian maupun alat yang memiliki urgensi untuk seorang auditor dikarenakan dapat menjadi dasar dalam pernyataan laporan keuangan pada bagian audit. Dalam proses pengevaluasian bukti audit juga terdapat faktor-faktor yang mampu menjadi pengaruh mulai dari reliabilitas serta kredibilitas dari bukti. Bukti sendiri dapat dihasilkan dari klien maupun dari bukti dalam bentuk eksternal. Bukti audit terdiri dari data-data akuntansi maupun informasi-informasi penguat yang berbentuk hard file maupun soft file, mulai terdiri dari:
1. Buku jurnal
2. Buku besar
3. Buku akuntansi
4. Catatan secara tidak resmi
Kemudian dalam bukti audit tersebut tentunya juga terdapat sebuah informasi penguat yang mana pada bagian dokumen sendiri terdiri dari notulen rapat serta surat kontrak, selain itu juga terdapat informasi penguat berupa informasi berdasarkan hasil dari wawancara serta adanya konfirmasi maupun pernyataan-pernyataan dari pihak tertentu yang mengetahui bentuk informasi tersebut.
 Kemudian dalam informasi penguat ini juga terdiri dari beberapa jenis diantaranya yaitu :
1. Bukti analitis
Bukti analitis pada sistem informasi penguat audit ini terdiri dari perbandingan di antara 2 periode pada perusahaan, kemudian perbandingan yang dilakukan ini untuk mengetahui adanya inferensi berkaitan dengan kewajaran terhadap asersi.
2. Bukti dokumen
Dalam hal ini bukti dokumen terdiri dari berbagai macam sumber-sumber dokumen yang baik, yang mana sumber-sumber dokumen tersebut dikeluarkan maupun dibuat oleh perusahaan secara intern maupun pihak luar perusahaan.
3. Konfirmasi
Pada bagian informasi penguat jenis konfirmasi ini berupa jawaban-jawaban dari pihak ketiga baik itu secara langsung maupun secara tertulis yang mana pada hal ini juga dapat dinilai sebagai pengetahuan maupun permintaan informasi yang benar dan juga sesungguhnya.
4. Pernyataan tertulis
Pada bagian pernyataan tertulis ini terdiri dari pernyataan yang juga ditandatangani oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap asersi pada manajemen.
5. Bukti perhitungan
Informasi penguat pada bagian bukti perhitungan ini didasarkan dari adanya perhitungan yang dilakukan secara ulang oleh auditor dalam rangka untuk membandingkan hasil perhitungan klien mulai dari verifikasi jurnal maupun daftar lainnya.
6. Bukti lisan
Pada bagian bukti lisan ini memuat adanya jawaban-jawaban secara lisan dari pertanyaan karyawan maupun perusahaan-perusahaan yang lainnya
7. bukti fisik
Bukti fisik ini merupakan sebuah hasil pemeriksaan secara fisik yang berkaitan dengan aktiva yang berwujud
8. bukti elektronik
Dalam hal ini bukti elektronik sangat berkaitan erat dengan informasi-informasi dari peralatan elektronik yang difungsikan oleh seorang auditor dalam perumusan asersi